Banjir di Kroya Cilacap Tak Kunjung Surut, Aktivitas Keseharian Warga Gunakan Perahu

TRIBUNJATENG.COM, CILACAP - Banjir yang merendam Dusun Karag, Desa Gentasari, Kecamatan Kroya, Kabupaten Cilacap sejak beberapa hari lalu, tak kunjung surut.

Hingga Selasa (3/12/2024), banjir masih menggenangi wilayah tersebut.

Kepala Desa Gentasari, Budi Harsono mengungkapkan, untuk ketinggian air di jalan desa berkisar antara 30 hingga 50 sentimeter.

Sedangkan di areal permukiman warga ketinggian air berkisar antara 5 hingga 15 sentimeter.

Baca juga: Kelas Terendam, Siswa MI Maarif NU 2 Bojong di Cilacap Jalani Ujian Akhir Semester di Masjid

Baca juga: Daftar Kecamatan Terdampak Banjir di Cilacap Hingga Senin 2 Desember, Ada Sepuluh

"Pagi ini banjir di Dusun Karag Desa Gentasari kondisinya masih stabil."

"Ketinggian air bervariasi."

"Untuk air di SMA Negeri 2 Kroya dan SMP Negeri 4 Kroya, sudah surut," ungkapnya kepada Tribunjateng.com, Selasa (3/12/2024).

Banjir di Dusun Karag diketahui terjadi sejak Kamis (28/11/2024) sekira pukul 12.15, saat hujan deras mengguyur wilayah tersebut sejak pagi hari.

Akibat curah hujan yang tinggi, Sungai Tipar tak mampu menampung air, sehingga meluap ke permukiman warga di Dusun Karag.

"Banjir terjadi karena hujan deras terjadi selama dua hari pada Kamis (28/11/2024) dan Jumat (29/11/2024)."

"Kemudian wilayah Banyumas juga terjadi hujan cukup deras yang membuat Sungai Tipar tidak kuat menampung, sehingga berhenti di wilayah kami," ungkap Budi Harsono.

Dikatakan Budi, dari 12 RT di Dusun Karag, 10 RT di antaranya terdampak banjir.

Banjir terjadi di wilayah RT 01, RT 02, RT 03, RT 05, RT 06, RT 07, RT 08, RT 09, RT 11, dan RT 12 RW 06.

Adapun total yang terdampak banjir ada sekira 225 rumah dengan kondisi 39 rumah terendam banjir.

Meskipun sebagian besar warga di Dusun Karag terdampak banjir, warga masih tetap bertahan di rumah masing-masing.

Baca juga: Banjir di Kroya Cilacap, Sejumlah Rumah Warga dan Sekolah Terendam, Satu KK Mengungsi

Baca juga: Sambut Natal 2024, Bakorumkris RU IV Cilacap Salurkan Donasi Pendidikan Rp 22 Juta 

"Kami belum membuka posko, dari warga sendiri saat ini masih bertahan di rumah masing-masing dan memilih mengungsi ke tempat saudara," jelas Budi Harsono.

Lebih lanjut dikatakan Budi bahwa warga juga masih melakukan aktivitas sehari-hari, seperti anak-anak bersekolah.

Untuk memudahkan aktivitas mereka, khususnya anak sekolah, pihak desa menyiagakan perahu jukung di lokasi banjir.

Perahu yang dioperatori perangkat desa itu mengantarkan siswa ke sekolah.

"Dari desa memang kami sediakan perahu."

"Adapun kegiatan perahu yaitu untuk antar jemput anak sekolah, warga, dan evakuasi kesehatan," kata Budi Harsono.

Untuk mengantisipasi banjir yang semakin meluas, kini pihak desa masih terus berkoordinasi dengan BPBD serta PMI Kabupaten Cilacap. 

Pihaknya berharap banjir di Dusun Karag bisa segera surut dan seluruh aktivitas warag bisa kembali normal seperti biasa. (*)

Baca juga: 7 Fakta Mahasiswi Tewas Dibakar Pacar Karena Hamil dan Minta Tanggung Jawab: Sempat Diajak ke Dukun

Baca juga: Peluang Tipis Bruno Cantanhede Gabung PSIS Semarang, Sudah Ada Gustavo Souza, Bagaimana Persebaya?

Baca juga: Aktor Ricky Harun Masuk Daftar Nominator Live Creator di TikTok Awards 2024

Baca juga: PSIS Semarang Wajib Belajar dari PSM Makassar, Cara Tepat Kalahkan Borneo FC di Pekan ke 13 Liga 1