Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pelajar Semarang Tewas Ditembak

Drama Panjang Polisi Tembak Mati Pelajar Semarang: Dari Klaim Tawuran hingga Permintaan Maaf Polri

Drama Panjang Penembakan Pelajar Semarang: Dari Klaim Tawuran hingga Permintaan Maaf Polri

Penulis: iwan Arifianto | Editor: raka f pujangga
Istimewa
Rekaman kamera CCTV polisi tembak mati pelajar Semarang 

6. Jumat, 29 November 2024
-Polda Jateng melakukan ekshumasi jasad GRO di TPU Bangunrejo Desa Saradan Kecamatan Karangmalang Kabupaten Sragen Jawa Tengah.

- Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) memeriksa lokasi kejadian tiga pelajar SMKN 4 Semarang ditembak polisi di depan Alfamart Jalan Candi Penataran Raya, Ngaliyan, Kota Semarang.

 

7. Minggu, 1 Desember 2024
Keluarga buka suara ke sejumlah jurnalis.

Beberapa hal yang disampaikan keluarga di antaranya soal adanya intervensi polisi dan wartawan. 

Keluarga tidak menerima korban disebut gangster dan bukti video penembakan korban di depan Alfamart yang menunjukan korban tidak menyerang polisi.

 

8. Senin , 2 Desember 2024
Polda Jawa Tengah menggelar konferensi pers menghadirkan Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), Komnas HAM, Pemerintah Kota Semarang dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

Dalam konferensi pers kali ini, polisi masih kukuh korban adalah gangster.

Polisi juga mengungkapkan, Aipda Robig belum ditetapkan sebagai tersangka.

Sosok Gamma Rizkynata Oktafandy, pelajar SMKN 4 Semarang yang tewas diduga karena tembakan oknum polisi mendapat ucapan duka dari teman-teman paskibra korban.
Sosok Gamma Rizkynata Oktafandy, pelajar SMKN 4 Semarang yang tewas diduga karena tembakan oknum polisi mendapat ucapan duka dari teman-teman paskibra korban. (Tribunjateng / Iwan Arifianto.)

9. Selasa, 3 Desember 2024
Polda Jateng dan Polrestabes Semarang dipanggil Komisi III DPR RI untuk menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP).

Pejabat kepolisian yang memenuhi panggilan tersebut yaitu Kapolrestabes Semarang Kombes  Irwan Anwar, Kabid Propam Polda Jateng Kombes Aris Supriyono, Kasubdit Kasubdit 3 Jatanras Polda Jawa Tengah, AKBP Helmy Tamaela.

Selama kegiatan RDP ini terungkap, korban tidak melakukan penyerangan terhadap polisi.

Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar meminta maaf kepada publik.  

Di sisi lain, Irwan bersikeras kejadian tawuran itu memang benar-benar terjadi.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved