Warga Blora Hirup Gas Beracun Letusan Oro-oro Kesongo, "Napas Saya Sesak!"
Kawah Oro-oro Kesongo di Blora kembali meletus, semburkan lumpur setinggi 20 meter dan gas beracun. Warga diminta waspada potensi letusan susulan.
Penulis: M Iqbal Shukri | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, BLORA - Kawah Oro-oro Kesongo di Desa Gabusan, Kecamatan Jati, Kabupaten Blora, meletus pada Selasa (3/12/2024) pagi.
Letusan ini tidak hanya menyemburkan lumpur setinggi 20 meter, tetapi juga mengeluarkan gas beracun yang sempat membuat seorang warga mengalami sesak napas.
Lasno (48), salah seorang warga setempat, menyaksikan langsung detik-detik letusan tersebut.
Berjarak sekitar 1 kilometer dari lokasi, Lasno yang tengah bersiap membuka warungnya sekitar pukul 06.30 WIB mendengar suara letusan keras.
"Suaranya duorrrrr! Lumpur menyembur setinggi 20 meter. Gasnya sampai tercium di sini, napas saya sempat sesak," ujar Lasno kepada Tribunjateng.
Setelah itu, ia segera mencari jarak aman untuk menghindari paparan gas beracun.
Kapolsek Jati, AKP Sugiman, menjelaskan bahwa letusan kali ini merupakan kelanjutan dari aktivitas sebelumnya yang terjadi sejak Sabtu (30/11/2024).
Pada hari ini, letusan terjadi sebanyak enam kali sejak pukul 05.00 WIB hingga 10.25 WIB, dengan ketinggian semburan antara 10 hingga 20 meter.
"Alhamdulillah tidak ada korban jiwa. Lokasi ini berada di pinggir hutan, jauh dari pemukiman, dan penduduk asli sudah paham dengan karakter tanah di sini," ungkap Sugiman.
AKP Sugiman juga menjelaskan bahwa fenomena letusan Oro-oro Kesongo tidak terjadi setiap hari, melainkan hanya sewaktu-waktu, terutama pada musim penghujan.
Meski begitu, ia mengimbau warga untuk tidak mendekati area tersebut guna menghindari risiko letusan susulan.
"Kami sudah mengimbau masyarakat sekitar agar tidak mendekat ke lokasi penyemburan lumpur, karena gas yang keluar mengandung belerang beracun," tambahnya.
Letusan Oro-oro Kesongo menjadi fenomena alam yang kerap menarik perhatian, mengingat lokasinya berada di perbatasan Kabupaten Blora dengan Kabupaten Grobogan.
Meski demikian, kewaspadaan tetap diperlukan, terutama karena kandungan gas beracun yang bisa membahayakan kesehatan.
Hingga saat ini, aktivitas Kawah Oro-oro Kesongo masih terus dipantau oleh pihak berwenang.
Warga sekitar diminta tetap waspada dan menghindari area kawah untuk mencegah risiko yang tidak diinginkan.
Blora
Birahi Pria 82 Tahun di Blora Tak Terbendung, Bocah di Bawah Umur Jadi Sasaran |
![]() |
---|
Tampang Mbahjo, Kakek Cabul di Blora Tega Lecehkan Anak 3 Kali, Terancam Hukuman 15 Tahun Penjara |
![]() |
---|
Kaget! Pajak PBB-P2 di Blora Naik 100 Persen, Warga Bingung Protes ke Mana |
![]() |
---|
Pemicu Remaja 20 Tahun Bunuh Neneknya di Blora: Keinginan Kuliah Tidak Direstui Ibu |
![]() |
---|
Potret Perjuangan Nur Khoimah: Gendong Anak dan Rela Antre Berjam-jam Demi Beras Murah di Blora |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.