Blora
Berikut Kandungan Lumpur dan Gas yang Disemburkan Oro-oro Kesongo di Blora saat Meletus
Kawah Oro-oro Kesongo meletus dengan memuntahkan lumpur dan gas beracun, Selasa (3/12/2024) pagi.
Penulis: M Iqbal Shukri | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG.COM, BLORA - Kawah Oro-oro Kesongo meletus dengan memuntahkan lumpur dan gas beracun, Selasa (3/12/2024) pagi. Fenomena itu disebut mud vulcano atau gunung lumpur.
Plt Kepala Cabang Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Wilayah Kendeng Selatan, Sinung Sugeng Ariyanto, menjelaskan terkait kandungan unsur kimia pada lumpur yang disemburkan saat letusan Oro-oro Kesongo.
"Isinya itu lumpur, ada yang mengandung litium, boron. Tetapi memang kandungannya yang paling banyak kan natrium, otomatis garam. Di mana air yang dikeluarkan itu mengandung mineral yang cukup tinggi, jadi rata-rata kan garam natrium," terangnya, Rabu (4/12/2024).
Lebih lanjut, Sinung menyampaikan selain mengeluarkan lumpur, Oro-oro Kesongo juga mengeluarkan gas seperti hidrogen sulfida (H2S), dan karbon dioksida (CO2).
"Ya, Kesongo ini juga kadang mengeluarkan gas H2S, kemudian gas CO2, itu yang mungkin beracun. Kalau di sana mencium bau belerang, itu berarti ada kandungan gas H2S," paparnya.
Sementara itu, BPBD Blora mengimbau masyarakat untuk tidak beraktivitas di sekitar Kawah Oro-oro Kesongo di Desa Gabusan, Kecamatan Jati, Kabupaten Blora, selama tujuh hari ke depan.
Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Blora, Agung Triyono, mengatakan letusan Oro-oro Kesongo tidak bisa diprediksi. Dikhawatirkan bakal terjadi letusan susulan.
"Jadi untuk keamanan, kami imbau masyarakat untuk satu Minggu ke depan agar, tidak ada aktivitas di wilayah Oro-oro Kesongo. Karena memang kita tidak bisa memprediksi kapan terjadi kembali (letusan) dan seperti apa," katanya, kepada Tribunjateng, Rabu (4/12/2024).
Lebih lanjut, pihaknya menegaskan selain tidak bisa diprediksi waktunya, lokasi letusan Oro-oro Kesongo juga tidak bisa diprediksi.
"Letusan di Oro-oro Kesongo ini, tidak bisa diprediksi tempatnya di mana, dan waktunya kapan, karena di seluruh area Kesongo bisa berpotensi menimbulkan letupan atau semburan gas," jelasnya.
Selain itu, pihaknya menyampaikan batas aman dari lokasi yakni 1 kilometer sampai 1,5 kilometer.
"Ketika ada letusan mohon masyarakat untuk menjauh dari lokasi, dan menjauh dari mata angin, karena gas bergerak mengikuti arah mata angin, jangan lupa kalau di lokasi siapkan handuk, atau masker lalu dibasahi dengan air,"
"Tetapi kami mengimbau agar masyarakat tidak beraktivitas di area lokasi Oro-oro Kesongo," paparnya.
Sebelumnya diberitakan, salah seorang warga setempat, Lasno (48) sempat menyaksikan detik-detik Kawah Oro-oro Kesongo di Desa Gabusan, Kecamatan Jati, Kabupaten Blora, meletus, Selasa (3/12/2024) pagi.
Selain menyemburkan lumpur, letusan Kawah Oro-oro Kesongo itu juga mengeluarkan gas beracun.
Bupati Blora Arief Rohman : Orang Tua Siswa Sekolah Rakyat Akan Didampingi |
![]() |
---|
Ini Penyebab Kabupaten Blora Belum Dilintasi Bus Trans Jateng |
![]() |
---|
Respons Pertamina Usai Armadanya Dihadang Warga Semanggi Blora, Janji Perbaiki Jalan |
![]() |
---|
Ada Sekolah SD Negeri Tak Dapat Murid Baru, Disdik Blora Soroti Persaingan dengan Sekolah Swasta |
![]() |
---|
Talud Jembatan Temuwoh Ngawen Blora Longsor, Ini Jalur Alternatif yang Bisa Dilewati |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.