8 Fakta Sekeluarga Guru di Kediri Dibunuh Adik Kandung, Gara-gara Tak Dipinjami Uang
Satu keluarga guru di Ngacer, Kediri, Jawa Timur dibunuh adik kandung gara-gara tidak dipinjami uang. Agus Komarudin (38), Kristina (34),
Penulis: Ardianti WS | Editor: galih permadi
Kapolres Kediri AKBP Bimo Ariyanto menduga kasus yang menewaskan Agus dan keluarganya itu adalah kasus pencurian dengan kekerasan (perampokan) berujung pembunuhan.
Setelah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi menemukan bahwa korban mengalami kekerasan fisik sebelum meninggal dunia.
"Dari keterangan beberapa saksi dan hasil olah TKP, kejadian ini kami duga sebagai kasus pencurian dengan kekerasan yang berujung pada pembunuhan. Kami juga sudah melakukan pemeriksaan di Rumah Sakit Bhayangkara untuk melihat kondisi salah satu korban yang masih selamat, dan alhamdulillah kondisinya stabil," kata AKBP Bimo Ariyanto.
AKBP Bimo menambahkan, autopsi akan dilakukan pada hari Kamis sekitar pukul 18.00 WIB, untuk mengetahui lebih lanjut penyebab kematian korban.
Hasil sementara dari olah TKP menunjukkan bahwa para korban mengalami kekerasan fisik, berupa pukulan menggunakan benda tumpul. Namun, penjelasan lebih lengkap akan disampaikan setelah hasil autopsi keluar.
"Selain itu, dari hasil olah TKP, kami juga menemukan bahwa mobil milik korban hilang, serta beberapa barang lainnya yang juga tidak ada di tempatnya," bebernya.
8. Jasad korban dimakamkan
Jasad tiga korban pembunuhan di Dusun Gondanglegi Desa Pandantoyo Kecamatan Ngancar Kabupaten Kediri dimakamkan hari ini, Jumat (6/12/2024).
Almarhum Agus Komarudin (38), istrinya Kristiani (34) dan CAW (12) dimakamkan dalam satu liang lahat di TPU Desa Pandantoyo pukul 09.00 WIB.
Sebelumnya ibadah upacara kebaktian jelang pemakaman berlangsung di GKJW Pepanthan Pandantoyo sekitar pukul 08.00 WIB.
Purwoadi teman dalam satu jamaah gereja mengenang almarhum Agus sebagai sosok yang ulet dan tlaten dalam bekerja. Selain menjadi guru, Agus juga menjadi teknisi IT di gereja setempat.
"Hari Selasa masih ketemu sama saya, tidak ada pembicaraan permasalahan apapun," tuturnya usai mengantarkan almarhum di pemakaman.
Selain Agus, menurut Purwoadi almarhum Kristin dikenal sebagai sosok yang baik dan aktif di masyarakat.
Kristin tidak hanya berdedikasi sebagai guru di SD Batangsaren, Kauman, Tulungagung, tetapi juga aktif dalam kegiatan sosial seperti menjadi anggota KPPS pada Pemilu 2024.
Purwoadi menegaskan bahwa anggapan Kristin sebagai sosok anti-sosial tidaklah benar, sebab ia tetap menjalin hubungan baik dengan tetangga.
Ia juga menambahkan bahwa keluarga Kristin dan Agus Komarudin dikenal harmonis tanpa masalah apa pun.
"Saya sangat terkejut saat mendengar kabar mereka meninggal," ungkap Purwoadi.
Fakta Sekeluarga Guru di Kediri Dibunuh Adik Kandu
Sekeluarga Guru di Kediri Dibunuh Adik Kandung
Kediri
Sekeluarga Guru Ngacer Kediri Dibunuh
tribunjateng.com
5.000 Santri Pati Gabung Aksi 13 Agustus, Ikut Tolak Kenaikan Pajak PBB-P2 |
![]() |
---|
USM Gelar Turnamen Golf dan Charity 9 Agustus, Bagian Cara Lain Dukung Akses Pendidikan Tinggi |
![]() |
---|
Ketua Korwil Akui K3S SD di Kudus Lakukan Pungutan Wajib ke Guru, Berlangsung Sudah Lama |
![]() |
---|
Pengakuan Mbak Ita di Persidangan Kasus Korupsi Semarang, Tidak Lagi Serumah dengan Alwin Basri |
![]() |
---|
Tabel Angsuran KUR BRI 2025: Pinjaman Rp 10–100 Juta, Cek Cicilannya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.