Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Jamil Lemas Kena Tipu, Uang Rp18 Juta Melayang Bersama Mimpinya Jadi Penyidik KPK

Ia tergiur dengan lowongan pekerjaan di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sehingga menyetorkan uang Rp 18,4 juta.

THIS IS MONEY
Ilustrasi 

Saat ia tiba di Gedung Merah Putih, nomor Juli tak bisa dihubungi.

Tiba-tiba, Jamil menerima panggilan dari nomor baru yang mengaku bernama Imran, rekan kerja Juli di KPK.

Imran meminta Jamil untuk menunggu di lobi gedung.

Jamil yang sudah tiba sejak pukul 16.00 WIB menunggu hingga pukul 23.00 WIB, namun Imran tak kunjung datang.

Setelah larut malam, Imran baru memberitahu jika ada urusan mendadak.

"Imran mengaku sedang ada gelar perkara dadakan dan menunda pelaksanaan tes esok harinya.

Saya lalu mencari hotel untuk menginap," ujarnya.

Keesokan harinya, Jamil mencoba menghubungi Juli dan Imran.

Namun nomor mereka tidak ada yang aktif.

Jamil mulai sadar ditipu dan kembali ke Surabaya dengan naik kereta.

Jamil mengatakan belakangan ia mencari tahu di internet orang yang menipunya yang ternyata berprofesi sebagai pengacara di Samarinda.

Kasus itu dilaporkan ke Polres Pelabuhan Tanjung Perak.

Hingga berita ini ditulis nomor telepon Juli tidak ada yang aktif. (*)

 

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Tergiur Kerja di KPK, Jamil Lemas Kehilangan Rp 18,4 Juta, Disuruh Bayar Tes Kesehatan Rp 9,6 Juta

Baca juga: Taipan Properti Lakukan Penipuan Rp430 Triliun, Pengadilan Vietnam Pastikan Hukuman Mati

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved