Bakal Transformasi Jadi Universitas, Stikes Telogorejo Siap Bangun Gedung di Klipang Semarang

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Telogorejo Semarang mengumumkan rencana transformasi menjadi universitas dengan langkah ekspansi yang signifikan.

Langkah itu dengan melakukan pembangunan gedung baru di Klipang, Semarang.

Tanah seluas 46.116 m⊃2; yang terletak di Klipang telah resmi dibeli dari PT Daya Cipta Tiara, yang merupakan bagian dari grup keluarga Sido Muncul, dengan nilai sekitar Rp 93 miliar.

Penandatanganan Akta Jual Beli Tanah telah dilakukan antara PT Daya Cipta Tiara dengan Stikes Telogorejo di Auditorium Stikes Telogorejo Semarang, Senin (16/12/2024).

"Dengan penandatanganan akta jual beli ini, artinya tanah di Klipang sudah sah kami beli dan kami sudah bayar lunas."

"Kami sekarang Stikes Telogorejo akan 'go university', tahun ini sudah submit, mudah-mudahan tahun ini bisa jadi universitas," ungkap Ketua Pengurus Yayasan Kesehatan Telogorejo, dr Koesbintoro Singgih MM, di sela kegiatan.

dr Koesbintoro Singgih lebih lanjut memaparkan, proses pembangunan akan dimulai dengan pembuatan masterplan, yang diperkirakan akan berlangsung selama enam bulan.

Setelah masterplan selesai, tahap tender dan proses lainnya dilakukan selama kurang lebih enam bulan. Adapun setelah itu, pembangunan akan dilaksanakan dengan estimasi waktu sekitar 10 bulan sampai 1 tahun.

"Perkiraan pembangunan gedung baru akan selesai pada tahun 2026, dan di samping itu kami akan tetap mempertahankan keberadaan kampus di sini (jalan Anjasmoro)," jelasnya.

Dia menambahkan, selain memperluas gedung, Stikes Telogorejo juga akan menambah program studi baru, termasuk kewirausahaan dan digital bisnis, meskipun fokus utama tetap pada bidang kesehatan.

"Pemilihan lokasi di Klipang dilakukan melalui analisis mendalam, bukan hanya berdasarkan gut feeling 'intuisi', tetapi juga menggunakan pendekatan meritokrasi dan pemilihan melibatkan Yayasan dan Manajemen," terangnya.

Direktur PT Daya Cipta Tiara, Dr (H C) Irwan Hidayat mengungkapkan, lahan dibeli Stikes Telogorejo tersebut merupakan sebagian dari total lahan dimiliki yang seluas 51 hekar.

Menurutnya, ini merupakan bagian dari komitmen terhadap pengembangan perumahan dan pendidikan kesehatan di kawasan Klipang, Semarang.

"Salah satu target pemerintah adalah perumahan, tetapi perumahan yang mumpuni dan memadai. Menurut saya, perumahan yang dimaksud tidak hanya layak huni, tetapi juga dapat menyediakan akses terhadap air bersih.

Saya ingin supaya di situ ada market dan yang kedua, sekolah ini sangat dibutuhkan," ungkapnya.