Berita Semarang
Disbudpar Perkuat Potensi MICE untuk Genjot Kunjungan Wisatawan ke Semarang
Disbudpar Kota Semarang memperkuat potensi MICE dengan menggelar bina usaha pariwisata
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Semarang memperkuat potensi Meetings, Incentives, Conferences, and Exhibitions (MICE) di ibu kota Jawa Tengah dengan menggelar bina usaha pariwisata dengan tema Bussiness and Leisure: MICE & Wisata dalam Satu Pengalaman Tak Terlupakan, di Hotel Dafam, Senin (16/12/2024).
MICE memiliki potensi yang besar untuk menggenjot kunjungan wisata.
Kepala Disbudpar Kota Semarang, Wing Wiyarso mengatakan, MICE di Kota Semarang sudah dikenal hingga mancanegara. MICE di kota ini pun sudah memenuhi standarisasi yang diinginkan oleh para pelaku usaha wisata.
Baca juga: River Walk Boja Kendal Gelar Wedding Gallery Pacu Sektor MICE
Semarang sudah dianggap memenuhi kriteria dari segala sudut, termasuk akomodasi, aksesibilitas, destinasi wisata, hingga kuliner.
"Kami harap MICE sebagai salah satu penunjang pariwisata bisa semakin meningkat. Saat ini, tren bekerja, bisnis, sekaligus memberikan kemudahan refreshing," sebut Wing, usai membuka bina usaha pelaku usaha wisata.
Tak hanya akses memadai, Wing menyebut, daerah hinterland Kota Semarang juga menjadi faktor pendukung MICE di ibu kota Jawa Tengah. Pihaknya berkolaborasi dengan wilayah hinterland dalam hal destinasi yang bisa dikunjungi para pelaku MICE.
"Kepentingan bisnis itu para pengusaha, pekerja, berkumpul melakukan transaksi perdagangan sekaligus berwisata," ujarnya.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jateng, Heru Isnawan mengatakan, Semarang sudah menginjak tahun keempat dengan asksesibilitas yang mudah dikunjungi.
Beberapa destinasi juga sudah diciptakan sedemikian rupa hingga dapat menarik wisatawan.
"Kota Lama, Sam Poo Kong maupun hinterland. Ini menjadikan kunjungan wisata dari waktu ke waktu semakin menarik," sebutnya.
Menurutnya, length of stay atau lamanua menginap di Kota Semarang kini juga semakin panjang.
Dari adanya MICE, banyak tamu atau peserta mice yang memperpanjang menginap untuk berlibur di Kota Semarang.
"Rata-rata lama menginap mendekati dua hari. Kita harus berupaya meningkatkan length of stay, wisatanya tidak habis dikunjungi dalam satu atau dua hari," paparnya.
Semakin lama tamu menginap, menurutnya, berdampak pada spending money atau pengeluaran uang dari para pengunjung semakin banyak. Itu akan mendongkrak berbagai sektor.
Tak hanya hotel maupun pariwisata namun juga UMKM.
Sumpah Dokter ke-132, Unissula Fokus Tingkatkan Pendidikan Kedokteran Spesialis |
![]() |
---|
Cara Gampang Tukar Minyak Jelantah Jadi Uang Tambahan di Semarang: Diolah Jadi Avtur |
![]() |
---|
PT SPIL Dorong Mahasiswa SCU Semarang Berani Ambil Peluang Kerja di Luar Jawa |
![]() |
---|
Pendaftaran Prodi Kedokteran Hewan unnes Resmi Dibuka, Cek Jadwal dan Syaratnya |
![]() |
---|
Modus Ibu Bawa Tisu Sambil Gendong Bayi "Sakit Flu" di Lapas Semarang, Ternyata Isinya Sabu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.