Berita Pantura
Isak Tangis Iringi Pemakaman Kholidin, Korban Kecelakaan Kapal di Korea Selatan
Langit Brebes pagi itu mendung seakan ikut berkabung. Puluhan pelayat memadati rumah sederhana di Desa Kaliwlingi, Kecamatan Brebes
Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: Catur waskito Edy
Jenazahnya baru tiba di kampung halaman setelah berbagai proses administrasi dan pengurusan dilakukan oleh pemerintah serta pihak terkait.
Kepala PT Danawa Gemah Samudra, Sisworo, yang turut mengurus kepulangan jenazah, menyebut semua hak-hak almarhum sebagai PMI akan diselesaikan kepada ahli warisnya.
Duka yang Menyatu
Pemakaman Kholidin menjadi momen yang menguatkan rasa solidaritas masyarakat desa. Di tengah haru, warga bahu-membahu mengantarkan almarhum ke liang lahat di pemakaman umum setempat.
“Kami kehilangan sosok pekerja keras yang selalu membawa nama baik desanya,” ujar seorang tetangga.
Isak tangis tak terbendung saat doa terakhir dipanjatkan, mengiringi Kholidin ke tempat peristirahatan terakhirnya.
Tragedi ini juga menjadi pengingat pilu tentang risiko yang dihadapi para pekerja migran di luar negeri.
Mereka adalah pahlawan devisa yang rela meninggalkan keluarga demi masa depan, tetapi sering kali harus menghadapi bahaya besar dalam pekerjaan mereka.
Meski kepergian Kholidin menyisakan luka mendalam, ia pulang sebagai pahlawan di hati keluarganya.
"Semoga Allah memberikan tempat terbaik untuk adik saya," ujar Dulyani, mencoba menutup sedihnya dengan doa.
Sebelumnya diberitakan, Kapal ikan Keum Kwang Ho bertabrakan dengan kapal pengangkut pasir Taejeon Ho di Perairan Gampo, Korea Selatan, Senin (9/12/2024), sekira pukul 5.43 WIB.
Akibat kejadian itu, sebanyak 8 anak buah kapal (ABK) dinyatakan meninggal dunia. Dari jumlah tersebut, 3 ABK merupakan warga Korea Selatan dan 5 ABK merupakan Pekerja Migran Indonesia (PMI).
Sejumlah 3 PMI dari PT Sumber Berkah Samudra/ Panworld, yaitu Kolidin (Kaliwlingi, Brebes), Sugeng Riyanto (Suradadi, Kabupaten Tegal), dan Dian Firman Abas (Songgom, Brebes).
Sejumlah 2 PMI dari PT Danawa Gemah Samudra/Samwoo, yaitu Candra Hadi (Bulakamba, Brebes) dan yang masih hilang Iryanto (Losari, Brebes).
Saat dikonfirmasi, Kepala PT Danawa Gemah Samudra Cabang Tegal, Sisworo membenarkan kecelakaan laut tersebut yang menyebabkan sejumlah PMI meninggal dunia.
Viral Sapi Kurban di Tegal Lepas dan Lari ke Jalan Pantura |
![]() |
---|
Akankah Pantura Jateng ada Bencana? Wacana Pembangunan Tambak Ikan Tilapia Seluas 75 Ribu Hektar |
![]() |
---|
Polisi Bekuk Dua Pengedar Paket Ganja Kering Siap Edar di Tegal |
![]() |
---|
KPH Pekalongan Barat Buat Program Sedekah Bibit Pohon untuk Jaga Keseimbangan Lingkungan |
![]() |
---|
Stabilkan Harga Pasar, Bulog Cabang Pekalongan Gelontorkan 58 Ton Beras dari Tegal- Batang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.