Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Internasional

Tambang Batu Bara Runtuh di Afghanistan, 32 Orang Terperangkap

Sebuah tambang batu bara runtuh di Afghanistan utara. Sedikitnya 32 orang terjebak.

|
ET EnergyWorld
Ilustrasi tambang batu bara. 

TRIBUNJATENG.COM, KABUL - Tambang batu bara runtuh di Afghanistan utara.

Sedikitnya 32 orang terjebak.

Demikian dikatakan pejabat provinsi pada Minggu (15/12/2024).

Baca juga: 2 Siswa SMP Ditikam saat Antre Pesan Makanan di Restoran Cepat Saji, 1 Tewas

Kini, tim penyelamat telah bekerja selama berjam-jam untuk menyelamatkan para penambang yang terperangkap tersebut.

Dijelaskan, tambang di distrik Dara-i Sof Payin di Provinsi Samangan runtuh pada Sabtu (14/12/2024) malam, juru bicara gubernur Samangan, Esmat Muradi, mengatakan kepada AFP.

"Tiga puluh dua orang terjebak dan tidak jelas berapa banyak dari mereka yang meninggal atau hidup," tambahnya.

"Ekskavator dan tim penyelamat telah bekerja sejak dini hari, tetapi sayangnya jalan masuk ke tambang belum dibersihkan," ujarnya.

Diketahui, pengawasan terhadap industri pertambangan Afghanistan sangat minim dan kecelakaan yang mematikan sering terjadi.

Selain batu bara, Afghanistan juga menambang marmer, mineral, emas, dan batu permata, tetapi para pekerja sering bekerja di lubang-lubang sederhana tanpa peralatan atau perlengkapan keselamatan yang memadai.

Setidaknya 10 penambang tewas pada Februari 2022 setelah terjebak di bawah tanah ketika sebuah tambang batu bara runtuh di provinsi utara Baghlan.

Selain itu, pada Juni 2020, tujuh pekerja tewas setelah ledakan gas menyebabkan runtuhnya sebuah tambang di Samangan.

Setahun sebelumnya, setidaknya 30 orang tewas ketika sebuah tambang emas runtuh di Provinsi Badakhshan, di mana tambang emas lainnya runtuh pada Januari tahun lalu dengan korban yang tidak diketahui. (*)

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "32 Orang Terperangkap akibat Tambang Batu Bara Runtuh di Afghanistan"

Baca juga: Nelayan Temukan 6 Ikan Lele Raksasa Langka dan Terancam Punah di Kamboja

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved