Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Batang

Angkat Isu Kesetaraan Gender, Mas Kurin Juara 1 Lomba Karya Tulis Ilmiah Guru MA Batang

Khurotul Aen yang akrab disapa Mas Kurin meraih juara pertama dalam lomba Karya Tulis Ilmiah (KTI) tingkat guru Madrasah Aliyah se-Kabupaten Batang.

Penulis: dina indriani | Editor: deni setiawan
PANITIA LOMBA KTI GURU MA KABUPATEN BATANG
Khurotul Aen saat presentasi final dalam lomba Karya Tulis Ilmiah (KTI) tingkat guru Madrasah Aliyah se-Kabupaten Batang, Senin (16/12/2024). 

TRIBUNJATENG.COM, BATANG - Khurotul Aen yang akrab disapa Mas Kurin meraih juara pertama dalam lomba Karya Tulis Ilmiah (KTI) tingkat guru Madrasah Aliyah se-Kabupaten Batang.

Kepala MA Hasyim Asy’ari Bawang ini mengungguli dua finalis lainnya dari MA NU 01 Limpung dan MAN Batang pada final yang digelar Senin (16/12/2024).

Penelitian Mas Kurin mengangkat tema kesetaraan gender dalam pendidikan, dengan fokus pada strategi pengembangan bakat dan minat siswa perempuan di MA Hasyim Asy’ari Bawang.

Baca juga: Partisipasi Tinggi, Batang Jaga Kondusivitas Pasca Pilkada 2024

Baca juga: Pemkab Batang Prioritaskan Tenaga Kependidikan jadi PPPK di Hari Guru Nasional

Dalam presentasinya, dia menyoroti kurangnya pemahaman guru dan siswa mengenai kesetaraan gender, yang sering kali membuat perempuan menjadi sasaran kekerasan dan bullying. 

"Perempuan dianggap makhluk paling lemah, sehingga tidak diberi ruang yang cukup untuk mengembangkan bakat mereka," ujarnya.

Mas Kurin menegaskan bahwa kesetaraan gender bukan sekadar wacana, tetapi harus diwujudkan melalui gerakan nyata.

"Tujuan saya menulis karya ini adalah untuk memberikan pemahaman bahwa perempuan memiliki hak dan kesempatan yang sama dalam pendidikan, politik, dan peran sosial lainnya," jelasnya.

Dewan juri yang juga Ketua Lembaga Kurikulum UIN Abdurahman Wahid Pekalongan, Falaisuf Fadli memberikan apresiasi tinggi terhadap penelitian ini. 

"Penelitian Mas Kurin menarik karena biasanya isu kesetaraan gender disuarakan oleh aktivis perempuan, namun kali ini dilakukan oleh seorang guru dari kalangan Madrasah," ujarnya.

Lomba yang diadakan oleh Kemenag Kabupaten Batang ini merupakan bagian dari peringatan Hari Amal Bhakti ke 79 Kementerian Agama.

Dari 28 peserta terpilih, 12 finalis dari berbagai jenjang pendidikan Madrasah lolos seleksi.

"Lomba ini bertujuan untuk memperingati Hari Amal Bhakti dan meningkatkan kualitas guru di lingkungan Kemenag Kabupaten Batang," pungkas Ketua panitia, Minarsih. (*)

Baca juga: Skenario PSIS Semarang Rebut Posisi 12 Klasemen Liga 1 Meski Telah Kalah dari PSS Sleman

Baca juga: Perkuat Nasionalisme: PPG UKSW Gelar Diklat Bela Negara bersama Yonif 411/Pandawa Kostrad

Baca juga: IT Telkom Purwokerto Kembangkan Desa Kalisari sebagai Destinasi Halal Food Tourism

Baca juga: Detik-detik Truk Bermuatan Pasir Terjun ke Sungai di Banjarnegara, Bermula dari Jembatan Ambrol

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved