Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Slawi

Dandim 0712 Tegal Letkol Inf Suratman: Datang Tampak Muka Pulang Tampak Punggung 

Jelang libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, Dandim 0712 Tegal Letkol Inf Suratman mengingatkan tentang pentingnya menjaga keamanan dan kenyamanan

Desta Leila Kartika)
Rapat Koordinasi (Rakor) Persiapan Pengamanan Malam Natal 2024 dan Malam Tahun Baru 2025, dilaksanakan Pemkab Tegal bersama Forkopimda dan unsur terkait lainnya. Berlokasi di Ruang Rapat Bupati, pada Selasa (17/12/2024). 

TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Jelang libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, Dandim 0712 Tegal Letkol Inf Suratman mengingatkan tentang pentingnya menjaga keamanan dan kenyamanan dalam menyambut masyarakat ataupun wisatawan yang akan berkunjung ke Kabupaten Tegal. 

Hal itu perlu dilakukan, karena pada momen libur Natal dan Tahun Baru banyak tamu yang akan datang ke Kabupaten Tegal baik berwisata, menikmati kuliner ataupun hanya sekedar melintas.

Informasi tersebut disampaikan Letkol Inf Suratman, saat menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Persiapan Pengamanan Malam Natal 2024 dan Malam Tahun Baru 2025, berlokasi di Ruang Rapat Bupati, pada Selasa (17/12/2024).

"Sesuai peribahasa, bagaimana supaya Tamu itu "Datang Tampak Muka Pulang Tampak Punggung." Maksudnya ketika mereka datang ke Slawi atau ke Guci ada yang diingat dan akan kembali lagi pada musim libur berikutnya. Otomatis akan berdampak pada perekonomian daerah," jelas Dandim 0712 Tegal Letkol Inf Suratman, pada Tribunjateng.com. 

Selain mengingatkan tentang keamanan dan menjaga kenyamanan, pada kesempatan itu Letkol Inf Suratman juga mengemukakan pendapatnya bahwa pembentukan pos harus terpadu. 

Artinya hanya perlu membentuk satu pos terpadu yang di dalamnya mencakup semua instansi terkait, mulai TNI-Polri, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Tegal, Pariwisata, dan lain-lain. 

Menurut Dandim 0712 Tegal, tidak perlu membangun pos terpadu masing-masing, cukup satu pos terpadu tapi sudah bisa mencakup semuanya. 

"Di sini ada komando sehingga menurut saya pos harus terpadu. Kita bentuk satu pos terpadu saja. Tidak usah nanti katakan Dishub buat pos sendiri, kemudian tempat pariwisata juga buat sendiri. Ketika pos terpadu, maka masyarakat akan lebih nyaman dan tidak perlu kebingungan," pungkasnya. (dta) 

Baca juga: Perhutani KPH Randublatung Blora Laporkan Terduga Pelaku Ilegal Logging ke Polisi 

Baca juga: Sambut Naru 2024/2025, Telkomsel Siaga Lakukan Optimalisasi Jaringan Hingga Hadirkan Promo

Baca juga: Setahun Kantor Imigrasi Wonosobo Terbitkan 39,238 Paspor, 60 Pemohon Ditunda Diduga TKI NonProsedur

Baca juga: Aksi Heroik Ayah Selamatkan Adam Dari Cengkeraman Buaya, Langsung Terjun ke Sungai

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved