Demak
Kondisi Terkini Dua Desa di Demak yang Terdampak Banjir Limpasan Air Sungai
Dalam sepekan terakhir, sejumlah wilayah di Kabupaten Demak masih diguyur hujan ringan dengan kondisi cuaca berawan.
Penulis: faisal affan | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG.COM, DEMAK - Dalam sepekan terakhir, sejumlah wilayah di Kabupaten Demak masih diguyur hujan ringan dengan kondisi cuaca berawan.
Meski intensitas hujan lebih rendah dibandingkan pekan sebelumnya, banjir akibat limpasan air sungai masih terjadi di beberapa titik.
Satu di antara lokasi yang terdampak adalah Desa Prampelan, Kecamatan Sayung, serta Desa Waru, Kecamatan Mranggen.
Kondisi terparah terlihat di Jalan Onggorawe, jalur alternatif penghubung Demak–Semarang.
Baca juga: Pemkab Jepara Mulai Benahi Akses Pasar dan Klenteng Welahan yang Memprihatinkan
Baca juga: Apa Itu TIM WASH? Pasukan Khusus di Lokasi Longsor Banjarnegara
Berdasarkan pantauan, usai hujan turun, ketinggian muka air sungai hampir menyamai tinggi badan jalan sehingga air melimpas dan menggenangi jalan.
Pengguna jalan tampak berhati-hati saat melintas, mengingat arus air sesekali cukup deras dan berpotensi membahayakan. Genangan juga dikhawatirkan merusak struktur jalan beton jika terjadi dalam waktu lama.
Sejak pekan lalu, Pemerintah Kabupaten Demak melakukan normalisasi sungai yang melintasi kedua desa tersebut.
Satu unit spider excavator dikerahkan untuk mengeruk sedimentasi. Material hasil pengerukan kemudian ditumpuk di sisi sungai dan dimanfaatkan sebagai tanggul sementara guna menahan luapan air.
Muhammad Taufik, warga setempat, mengatakan pengerjaan normalisasi sudah berlangsung sejak pekan lalu.
“Itu sudah dari minggu lalu. Ya alhamdulillah dikeruk, biar bisa menampung air lebih banyak,” ujarnya, Kamis (20/11/2025).
Ia menyebutkan, sebelum dilakukan pengerukan, air sungai sering melimpas ke jalan dan mengganggu aktivitas pengguna jalan.
“Kalau begini terus, jalan beton juga bisa cepat rusak. Saya mewakili warga sini berterima kasih sudah dilakukan tindakan cepat,” tambahnya.
Warga sekitar juga melakukan upaya swadaya dengan memasang papan imbauan larangan membuang sampah di sungai.
“Swadaya saja buat dari MMT bekas terus ditulis larangan membuang sampah di sungai. Biar kalau hujan tidak melimpas lagi,” tuturnya.
Sementara itu, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (Dinputaru) Kabupaten Demak menempatkan pengendalian banjir sebagai prioritas dalam rencana pembangunan jangka panjang.
| Pemkab Demak Gelar FGD, Petakan Potensi Bencana |
|
|---|
| TCF Night Show Festival 2025 Digelar Malam Ini di Alun-alun Demak, Sediakan Wedang Ronde Gratis |
|
|---|
| ESDM Semarang-Demak Dukung Inovasi Aplikasi Digital SIPP GEOMIN |
|
|---|
| Atlet Muda Demak Sumbang 1 Perak dan 2 Perunggu di Kejurnas Atletik 2025 |
|
|---|
| Petani Garam di Demak Tertekan Tengkulak, Minta Pemkab Bangun Pabrik Pemurnian |
|
|---|
