Jawa Tengah
Kerusakan Berat Dua Ruas Jalan di Wonogiri Terpanjang di Jateng, Hasanuddin: Buruk Kondisinya!
Arus mudik Natal dan Tahun Baru di Jateng diprediksi pada pada 24 hingga 31 Desember 2024.
Penulis: budi susanto | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Arus mudik Natal dan Tahun Baru di Jateng diprediksi pada pada 24 hingga 31 Desember 2024.
Sementara puncak arus balik diprediksi terjadi pada 1 sampai 2 Januari 2025 mendatang.
Bahkan Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana memprediksi 9,1 juta jiwa akan datang ke Jateng saat libur Natal dan Tahun Baru 2024.
Sementara masyarakat yang akan keluar dari Provinsi Jateng di angka 7-8 juta jiwa.
"Kalau dilihat dari data kemungkinan ada peningkatan pemudik ke Jateng mencapai 5 persen dari periode 2024," tuturnya beberapa waktu lalu.
Dari prediksi tersebut, Pemprov Jateng juga terus melakukan persiapan menyambut kedatangan pemudik.
Gelombang kedatangan pemudik tentunya tak terlepas dari kondisi akses darat di Provinsi Jateng.
Pasalnya, mayoritas pemudik bakal melintas di jalanan yang ada di Provinsi Jateng.
Data dari DPU BMCK Jateng yang dikutip Tribunjateng.com, Minggu (22/12/2024), terdapat 173 ruas jalan yang menjadi kewenangan Pemprov Jateng.
Total panjang ratusan ruas jalan tersebut mencapai 2.440 kilometer lebih.
Catatan DPU BMCK Jateng pada Triwulan II 2024, dari total panjang ruas jalan kondisi jalan berstatus mantap mencapai 90,62 persen.
Sementara 9,38 persen dalam kondisi tidak mantap alias mengalami kerusakan ringan hingga berat.
Di mana kondisi jalan dengan status rusak ringan mencapai 120,28 kilometer, sementara yang mengalami kerusakan berat mencapai 108.66 kilometer.
Dari data Triwulan II 2024, ruas jalan dengan tingkat kerusakan berat ada di Kabupaten Wonogiri.
Bahkan terdapat dua ruas dengan tingkat kerusakan berat terpanjang di Jateng.
Yang pertama di ruas jalan Ngadirojo - Binting Kabupaten Wonogiri, perbatasan Provinsi Jateng dengan Jatim, dengan panjang jalan rusak berstatus berat mencapai 6,4 kilometer.
Kemudian ruas jalan Ngadirojo - Giriwoyo Kabupaten Wonogiri dengan 6,2 kilometer.
Sejumlah pengguna jalan yang acapkali melintas di wilayah tersebut juga bersuara.
Pasalnya jika tidak hati-hati saat melintasi, buruknya kondisi jalan bisa mengakibatkan kecelakaan fatal.
"Tak hanya di 2024, dari 4 tahun silam juga jalan tersebut buruk. Heran saya apa pemerintah tidak pernah melakukan kroscek. Padahal korban juga berjatuhan," terang Hasanuddin warga Kota Semarang yang berprofesi sebagai pengemudi kendaraan barang.
Hasanuddin yang sering kali mengirim barang ke Wonogiri berharap pemerintah segera melakukan perbaikan.
Menurutnya, akses jalan menjadi hal utama bagi masyarakat dan kelancaran bisnis.
"Coba tanyakan ke masyarakat sekitar Wonogiri yang sering melintas di ruas jalan Ngadirojo - Binting, pasti merkea kesal seperti saya karena buruknya kondisi jalan tersebut," imbuhnya. (*)
10 Ribu Toko Kelontong SRC Ditargetkan Jadi Mitra Distribusi Pangan dari Bulog |
![]() |
---|
Nilai Ekspor Nonmigas Jateng Naik, Terbesar Perlengkapan Elektrik, Pakaian Justru Turun |
![]() |
---|
Ojol di Jateng Akan Dapat Insentif Pajak, Ini Besarannya |
![]() |
---|
Warga Desa di Wonosobo Ini Bayar Pajak Dengan Sampah |
![]() |
---|
Bank Jakarta Pastikan Dana Nasabah Aman Setelah Kejati Jateng Tetapkan 3 Tersangka Kredit Fiktif |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.