Pati
Tas Anyaman Berbahan Limbah Plastik Karya Emak-Emak di Pati Tembus Pasar Ekspor
Di Galeri Syam’s Indonesian Handicraft yang berlokasi di Desa Karangrejo, Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati.
Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG.COM, PATI – Di Galeri Syam’s Indonesian Handicraft yang berlokasi di Desa Karangrejo, Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati, Syahrial Aman (38) menunjukkan deretan tas tangan (handbag) anyaman berwarna-warni.
Siapa sangka, tas-tas cantik dan menarik itu ternyata berbahan baku daur ulang limbah plastik.
CEO sekaligus pendiri Syam’s Indonesian Handicraft, Syahrial Aman (38), mengatakan bahwa produk-produk hasil keterampilan tangan para ibu tersebut telah menembus pasar ekspor.
Dalam memproduksi tas-tas anyaman tersebut, pria yang akrab disapa Syam ini memang memberdayakan para wanita di sekitarnya, terutama para ibu rumah tangga dan buruh tani.
Saat ini, kata Syam, ada sekitar 300 perempuan yang menjadi pengrajin produk tas anyaman.
“Syam’s Indonesian Handicraft ini adalah sociopreneur, usaha yang juga bergerak di bidang sosial, khususnya pemberdayaan masyarakat. Kami membuat produk kerajinan tangan, terutama tas anyaman. Dalam porses produksi, kami memberdayakan masyarakat sekitar, terutama para wanita yang sehari-hari bekerja sebagai buruh tani dan juga ibu rumah tangga yang tidak berpenghasilan,” kata dia pada TribunJateng.com, Sabtu (21/12/2024).
Dosen Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Kudus ini bersyukur, dengan menjadi penganyam, para ibu tersebut bisa mendapat manfaat ekonomi dengan menambah pemasukan keluarga.
“Kami beri pelatihan agar mereka produktif menganyam. Poduk yang mereka hasilkan kami jual ke berbagai customer, baik lokal maupun internasional,” jelas dia.
Syam mengatakan, bahan baku produknya adalah daur ulang limbah plastik tipe LLDPE. Dengan memanfaatkan plastik daur ulang, pihaknya berupaya menjadikan sampah menjadi bernilai dengan mengubahnya menjadi produk tas anyaman yang cantik, unik, dan elegan.
“Kami bisa melestarikan lingkungan dengan memanfaatkan produk daur ulang limbah plastik,” ucap dia.
Syam mengatakan, desain tas anyaman yang dia produksi disesuaikan dengan selera dan permintaan pasar.
Setelah produk jadi, dia memasarkannya melalui jaringan pelanggannya, baik di dalam maupun luar negeri.
Tiap bulan, Syam’s Indonesian Handicraft bisa memproduksi hingga 5 ribu tas anyaman.
Produk-produk tersebut dipasarkan ke berbagai negara. Antara lain Singapura, Brunei, Malaysia, Tiongkok, Jepang, Meksiko, Amerika, Rusia, Belanda, dan beberapa negara Eropa lainnya.
“Kalau yang sudah MoU antara lain customer di Jepang. Saat ini setiap minggu kami setor 400-500 tas untuk tujuan ekspor ke Jepang,” kata dia.
Demo Besar Kembali Direncanakan di Pati, Ini Tanggalnya |
![]() |
---|
Gelontorkan Rp1,7 M, Pemkab Pati Perbaiki Jalan Gunungsari-Gunungwungkal, Warga Diminta Sabar |
![]() |
---|
Kirim Surat Edaran ke Kades, Bupati Pati Sudewo Instruksikan Pengaktifan Kembali Siskamling |
![]() |
---|
Penulis Pati Terbitkan Buku Kumpulan Naskah Drama "Anjlog", Dipentaskan Kelompok Teater Sekolah |
![]() |
---|
Warga Dua Desa di Pati Gotong-Royong Perbaiki Jalan Rusak secara Swadaya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.