Berita Cilacap
Uniknya Pohon Natal Setinggi 2,5 Meter dari Sayuran di Gereja Jeruklegi Cilacap
Gereja Stasi Santa Bernadetta di Jeruklegi, Cilacap punya cara unik untuk merayakan Hari Raya Natal tahun 2024 ini
Penulis: Pingky Setiyo Anggraeni | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, CILACAP - Gereja Stasi Santa Bernadetta di Jeruklegi, Cilacap punya cara unik untuk merayakan Hari Raya Natal tahun 2024 ini.
Para umat di gereja tersebut membuat pohon natal setinggi 2,5 meter dari aneka sayur-mayur.
Pohon natal yang terbuat dari rangka bambu itu dihias dengan berbagai jenis sayuran seperti kacang panjang, wortel, cabai merah, terong ungu, bawang bombay, hingga buah salak.
Aneka sayuran itu di kreasikan sedimikian rupa hingga menyerupai pohon natal.
Ketua Dewan Stasi Gereja Santa Bernadetta Jeruklegi Thomas Sutasman mengatakan, aneka sayuran tersebut merupakan hasil panen dari petani, umat gereja setempat.
Kreasi ini tidak hanya memberikan tampilan yang menarik, tetapi juga menyampaikan pesan mendalam tentang betapa pentingnya merawat hasil bumi.
"Sebagian umat Stasi Santa Bernadetta Jeruklegi kebetulan adalah petani, sehingga kami mencoba membuat pohon natal dari sayuran.
Ini juga sebagai wujud syukur kami karena para petani bisa panen pada tahun ini," katanya kepada Tribunbanyumas.com
Disampaikan Thomas bahwa pada perayaan Natal tahun 2024 ini, para umat Stasi Santa Bernadetta Jeruklegi ingin memberikan sesuatu yang berbeda.
Salah satu caranya yakni dengan mengkreasikan hasil bumi yang dimiliki menjadi sebuah pohon natal.
"Kemudian kami ingin memberikan sesuatu yang berbeda di tahun ini, bahwa Natal itu harus membumi. Karena kami kebetulan bertempat tinggal di desa, dan sebagian umat kami petani, sesuai dengan keadaan kami," ujarnya.
Selain itu, pihaknya ingin mengajak para umat untuk pertobatan ekologis dengan menjaga dan merawat bumi sebagai rumah bersama.
"Salah satu wujudnya adalah dengan simbol pohon natal berupa sayuran ini," kata dia.
Thomas mengaku pembuatan pohon natal dari sayuran ini terinspirasi dari tema Natal Nasional 2024 yakni “Marilah sekarang kita pergi ke Betlehem,” yang menggambarkan kehidupan agraris di Betlehem.
Di samping itu juga mengikuti ajakan dari Paus Fransiskus, dimana sebagai umat harus bersedia merawat bumi.
"Melalui suratnya Laudato Si', Paus mengajak kita untuk merawat bumi, menjaga iklim. Maka salah satunya kami wujudkan dengan pembuatan pohon Natal dari sayuran ini, dan baru kali ini," kata Thomas.
| Kronologi 1 Keluarga Mengungsi Karena Turap 6 Meter Longsor Akibat Hujan Deras di Cilacap |
|
|---|
| Dua Desa Wisata di Cilacap Naik Kelas, Bukti Komitmen Warga Kembangkan Pariwisata Lokal |
|
|---|
| Tak Hanya Jadi Lumbung Pekerja Migran, Cilacap Bangun Sistem Perlindungan Berbasis Komunitas |
|
|---|
| Janji Tinggal Janji? Buruh Cilacap Pertanyakan Keseriusan Pemkab Kawal Kenaikan Upah 2026 |
|
|---|
| Pemkab Cilacap Target Zero Korban di Musim Hujan Periode Ini, Langkah Antisipasi Dilakukan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/Potret-pohon-natal-setinggi-25-meter-yang-terbuat-dari-aneka-sayuran.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.