Awas Jalur Tengkorak Simpang Pasar Kertek Wonosobo, Akhir Pekan Ini Jadi Puncak Libur Nataru

TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO - Simpang Pasar Kertek, Kabupaten Wonosobo diberlakukan sistem buka tutup jalan untuk mengurangi kemacetan saat libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 atau Nataru.

Simpang Pasar Kertek yang terkenal sebagai jalur tengkorak ini menjadi salah satu titik rawan kemacetan saat libur panjang seperti Nataru kali ini.

Pantauan Tribunjateng.com, Kamis (26/12/2024), arus lalu lintas di Simpang Pasar Kertek masih terpantau ramai lancar kendaraan yang melintas.

Baca juga: 600 Guru Keagamaan di Wonosobo Terima Insentif, Bentuk Apresiasi Pemkab

Baca juga: Bupati Wonosobo Pantau Sejumlah Gereja di Hari Natal, Pastikan Keamanan dan Toleransi

Kepala Pos Pengamanan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 Simpang Pasar Kertek, Ipda Agista Erikha Bhakti mengatakan, kepadatan arus lalu lintas di Simpang Pasar Kertek kerap terjadi pada waktu tertentu.

Namun menurutnya, kepadatan yang terjadi saat-saat ini di Simpang Pasar Kertek masih normal dan bisa diatasi dengan skema rekayasa lalu lintas yang disiapkan.

"Siang hari tadi ada lonjakan kendaraan, namun belum signifikan."

"Kepadatan kerap terjadi di Simpang Pasar Kertek pada jam-jam tertentu seperti pukul 15.00 hingga pukul 18.30," ungkapnya.

Dia menjelaskan, diperkirakan puncak lonjakan kendaraan yang melintas di Simpang Pasar Kertek akan terjadi pada Sabtu (28/12/2024) dan Minggu (29/12/2024). 

Hal ini berkaitan dengan mulai meningkatnya wisatawan yang hendak berwisata ke sejumlah wilayah, termasuk Dieng Wonosobo.

"Sekarang belum banyak karena mungkin jelang masuk hari kerja."

"Kemungkinan akhir pekan mulai banyak yang berwisata," ungkapnya.

Mengantisipasi kemacetan yang kerap terjadi di Simpang Pasar Kertek Wonosobo, pihak keamanan telah menyiapkan skema rekayasa arus lalu lintas.

Baca juga: Diduga Palsukan Dokumen, Imigrasi Wonosobo Tindak 3 WNA Asal China

Baca juga: Libur Nataru, Kepadatan Kendaraan di Wonosobo Mulai Meningkat

Selain sistem buka tutup jalan saat kepadatan terjadi, beberapa jalur alternatif juga disiapkan untuk mengurangi kemacetan di Kertek Wonosobo.

Kendaraan dari arah Semarang yang akan ke arah Dieng bisa melalui jalur alternatif kawasan Bedakah atau jalur Prumbanan.

Sementara kendaraan yang hendak menuju Banjarnegara dapat melalui jalur alternatif Semayu, Selomerto.

Guna meningkatkan kelancaran arus lalu lintas, beberapa petugas juga disiapkan di sejumlah titik wilayah seperti Simpang Pasar Kertek, Prumbanan, Semayu, Gletosari, Tempelsari, dan Bojasari.

"Kami telah menempatkan anggota di titik-titik tertentu, di strong point," terangnya.

Pihaknya mengimbau pengendara untuk senantiasa berhati-hati dan memperhatikan kendaraannya saat melintasi Simpang Pasar Kertek yang terkenal dengan jalur tengkoraknya.

Kendati demikian, jalur penyelamat sudah tersedia di sepanjang turunan Parakan-Kertek, serta rambu-rambu lalu lintas telah terpasang dengan jelas.

"Masyarakat agar tetap berhati-hati saat melewati jalur Kertek ini, karena Kertek ini turunan panjang, makanya tetap jaga keselamatan, hati-hati, dan waspada."

"Kalau lelah segera berhenti di titik-titik pos yang telah sediakan," pungkasnya. (*)

Baca juga: Tertangkap! Penumpang Gelap Naiki Kereta Api Tanpa Tiket, Beginilah Modusnya

Baca juga: Segini Harga Cabai Saat Ini di Kota Semarang, Libur Nataru Bisa Tembus Rp70.000 per Kilogram

Baca juga: Festival Sepakbola Anak 2024 Digelar di Kudus, Ajang Pencarian Atlet Belia Jawa Tengah

Baca juga: AWAS Potensi Banjir Akhir Tahun di Kota Semarang, Pemkot Diminta Lakukan Antisipasi Sejak Awal