Berita Blora
Pasien di RSUD dr R Soetijono Blora Membludak, Ruang IGD Over Kapasitas, Didominasi Pasien Anak-anak
Kondisi Ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD dr R Soetijono Blora saat ini penuh.
Penulis: M Iqbal Shukri | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, BLORA - Kondisi Ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD dr R Soetijono Blora saat ini penuh.
Kepala Bidang Pelayanan RSUD dr R Soetijono, Kabupaten Blora, dr. Farida Laela, mengatakan kapasitas ruang IGD yakni 36 pasien.
Namun, lantaran pasien yang membludak, seluruh bangsal yang ada di IGD saat ini penuh dengan pasien.
"Kondisi di IGD jumlah bangsal perawatan yang tersedia penuh, saat ini ada 22 pasien anak, 17 pasien dewasa, dan 4 pasien yang sedang ada rujukan dari puskesmas, jadi IGD saat ini penuh. Jadi total ada 43 an pasien ya," katanya, kepada Tribunjateng, Kamis (26/12/2024).
Farida mengatakan lantaran terjadi lonjakan pasien tersebut, pihaknya berusaha menambah ruangan perawatan.
"Kapasitas IGD kan hanya 36 pasien, karena pasien banyak, yang semula ruangan dokter kita pindahkan perlebar untuk IGD anak, jadi bisa menampung sampai 40 an pasien itu," terangnya.
Menurut Farida ada berbagai macam pasien yang ditangani di IGD, seperti pasien demam berdarah juga ada.
Farida mengimbau kepada masyarakat untuk bersabar lantaran kondisi bangsal perawatan di IGD sedang penuh.
Pihaknya mengatakan akan tetap melayani pasien yang datang ke rumah sakit. Hanya saja, pasien diminta untuk mengantre sesuai antrean, sambil menunggu bangsal perawatan yang lain kosong.
"Kami pihak rumah sakit tidak menolak pasien, hanya saja kami minta untuk bersabar sambil menunggu bangsal perawatan yang lain kosong, karena kondisinya saat ini penuh," paparnya.(Iqs)
Baca juga: Danamon Kenalkan Danamon LEBIH PRO untuk Pendidikan Anak di Luar Negeri
Baca juga: Rest Area 445 B di Tol Solo-Semarang Difungsikan Selama Libur Nataru
Baca juga: Kajian Sejarah Sunan Kudus Jadi Dasar Usulan Revisi Perda Hari Jadi Kudus, Wacana Museum Digelorakan
| Pedagang Pasar Sido Makmur Blora Keberatan Bayar Retribusi di Tengah Sepinya Pembeli |
|
|---|
| Jembatan Temuwoh Tak Diperbaiki, DPUPR Blora Janji Lakukan Perbaikan Sementara Jalur Alternatif |
|
|---|
| Lewat Program Agroforestry, Petani Blora Didorong Kembangkan Buah Lokal dan Tingkatkan Pendapatan |
|
|---|
| Alasan Jembatan Alternatif Temuwoh Tak Kunjung Diperbaiki: Di Kontrak Tak Ada Jembatan Darurat |
|
|---|
| Kejar Target Rp 7,1 Miliar: Dindagkop UKM Blora Hadapi Tantangan Kesadaran Pedagang Bayar Retribusi |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/Ruang-IGD-RSUD-dr-R-Soetijono-Blora.jpg)