Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Blora

Jembatan Temuwoh Tak Diperbaiki, DPUPR Blora Janji Lakukan Perbaikan Sementara Jalur Alternatif

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Blora, meminta penyedia jasa (kontraktor) pembangunan

Penulis: M Iqbal Shukri | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG/M Iqbal Shukri
JALAN ALTERNATIF - Kondisi ruas jalan alternatif yang rusak di wilayah Desa Karangtengah, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora.(Iqbal/Tribunjateng) 

TRIBUNJATENG.COM, BLORA - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Blora, meminta penyedia jasa (kontraktor) pembangunan jembatan temuwoh, Desa Talokwohmojo, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora, untuk menambal jalan alternatif yang kondisinya rusak.


Pasalnya warga saat ini terpaksa harus melintasi jalan alternatif, imbas dari jembatan alternatif temuwoh yang rusak, hingga sekarang tidak bisa dilalui warga.

Sehingga warga harus memutar melalui jalan alternatif, yang cenderung lebih jauh aksesnya.


Jalan alternatif itu yakni, Desa Kedungsatriyan - Karangtengah - Sendangrejo - Gondang.

Sayangnya, jalur alternatif tepatnya di wilayah Desa Karangtengah - Sendangrejo, kondisi jalannya sebagian rusak dan berbatu. Hal itu dikeluhkan oleh warga.

Baca juga: Cara Havid Perangi Narkoba di Semarang, Mulai Beri Hadiah ke Pelajar hingga Tes Urine di Kampus


Kabid Bidang Bina Marga, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Blora, Danang Adiamintara, buka suara terkait kondisi jalan alternatif yang rusak.


Pihaknya, berjanji akan meminta penyedia jasa (kontraktor) pembangunan jembatan temuwoh, untuk menambahi batu grosok di jalan alternatif yang rusak itu, kemudian meratakannya.


"Baik mas nanti kita tambahi (batu grosok -red). Kemarin sudah beberapa kita lakukan penyiraman dan perataan."


"Karena memang itu aset desa nanti kita komunikasikan dengan penyedia Mas, biar ditambahi grosoknya untuk jalan alternatif," jelasnya, saat dikonfirmasi via sambungan telepon, Kamis (30/10/2025).


Lebih lanjut, Danang meminta maaf atas kondis jalan alternatif yang rusak.

Pihaknya meminta masyarakat bersabar, untuk sementara lewat jalan alternatif yang disarankan, demi keselamatan, selama proses pengerjaan pembangunan jembatan utama Temuwoh.


"Yang penting keselamatan, kenyamanan pengguna jalan, kami utamakan," jelasnya.


Sebelumnya, salah seorang warga Desa Rowobungkul, Suyoto (63), mengeluhkan kondisi jalan alternatif yang kondisinya rusak tersebut.


Ia harus terpaksa lewat jalan alternatif itu, untuk mengantarkan istrinya ke SMP N 1 Ngawen. Diketahui istrinya merupakan seorang guru.


Suyoto bahkan sempat mengukur, ruas jalan alternatif, tepatnya di Desa Karangtengah ke Utara, jalan rusak sepanjang 1,5 kilometer.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved