Breaking News
Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Nasional

Sosok Natasya Mahasiswi Yogyakarta Disiram Air Keras Mantan yang Tak Mau Putus, Pelaku Mahasiswa S2

Mahasiswi di Yogyakarta disiram air keras oleh mantan pacar saat malam Natal, Rabu (25/12/2024).

Penulis: Adelia Sari | Editor: galih permadi
istimewa
Ilustrasi air keras(Shutterstock). 

TRIBUNJATENG.COM - Mahasiswi di Yogyakarta disiram air keras oleh mantan pacar saat malam Natal, Rabu (25/12/2024).

Korban adalah Natasya Hutagalung, mahasiswi Sekolah Tinggi Pemerintahan Masyarakat Desa (APMD) Yogyakarta asak Kalimantan Barat.

Dilansir dari Tribun Jogja, Natasya disiram air keras saat berada di kosannya.

Dari keterangan Kasatreskrim Polresta Yogyakarta, Kompol Probo Satrio, korban disiram setelah baru selesai mandi.

Baca juga: Potret Heroik Nelayan Berusaha Selamatkan Kapal Bosnya dalam Kebakaran Hebat di Pelabuhan Tegal

Pelaku sendiri adalah B, mantan kekasih korban yang tak mau putus.

Tak sendiri, pelaku juga mengajak teman laki-lakinya berinisial S yang bertindak sebagai ekskutor.

Natasya dan B menjalin asmara sejak 2021 silam.

Namun pada Agustus 2024, hubungan mereka berakhir.

Baca juga: Audiensi Forum Rektor Indonesia: Mendiktisaintek Apresiasi UKSW sebagai Kampus yang Punya Keunikan

Akan tetapi, B tidak terima.

"Pada Agustus 2024 mereka pisah alasan masing-masing akhirnya putus. Yang laki-laki gak terima," papar Kompol Probo Satrio, kepada awak media, Kamis (26/12/2024).

B sendiri adalah mahasiswa S2 salah satu kampus swasta di Yogyakarta.

B selalu berusaha mengajak Natasya balikan, namun ditolak.

"Namun (korban) gak mau. Akhirnya ada ancaman pelaku intinya kalau gak bersatu kalau sakit ya sama-sama merasakan. Kalau hancur ya, hancur semua," jelas Probo.


Lalu pada pertengahan Desember 2024, tersangka B membuat rencana.

Ia memposting informasi di Facebook bahwasanya ia membutuhkan tenaga kerja.

Pelaku S lalu menanggapi postingan B dan melanjutkan percakapan di Whatsapp.

B mengarang cerita jika Natasya adalah perebut lelaki orang atau pelakor.

S selaku eksekutor penyiraman lalu meminta bayaran Rp 7 juta dan disanggupi oleh B.

Uang itu diberikan sebanyak 6 kali masing-masing Rp 1,6 juta.

Hingga pada tanggal 24 Desember pukul 17.00 WIB, B mengubungi S dan memberitahu kosan korban.

Akhirnya pelaku S datang ke kos korban jam setengah 7 malam.

Pelaku S masuk ke kamar korban yang sedang mandi.

Setelah mandi, S menyiram air keras ke wajah dan tubuh korban.

Akibat dari kejadian ini, Natasya mengalami luka cukup parah di wajah dan badan.

"Korbannya di Sardjito sekarang, kasihan parah. Luka ya wajah, badan, tangan, kaki," jelasnya," Kata Kasat Reskrim Polresta Yogyakarta Kompol Probo Satrio, melalui sambungan telepon, Kamis (26/12/2024), dikutip dari Tribun Jogja.

Saat ini, Natasya dirawat di RSUP Dr Sardjito.

Pihak rumah sakit mengatakan jika Natasya kini sudah bisa diajak berkomunikasi.

"Kami melakukan perawatan khusus. Saat ini pasien mampu berkomunikasi," ungkap Kepala Bagian Hukum dan Humas RSUP Dr Sardjito, Banu Hermawan, Kamis (26/12/2024).

(*)

 

 

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved