Ketua Ormas Dipanggil Pimpinan Setelah Ajukan Proposal Tahun Baru Rp 44 Juta ke Pengusaha
Pimpinan Cabang Pemuda Pancasila Kota Bekasi, Ariyes Budiman telah menegur ED... proposal tahun baru Rp 44 Juta
Penulis: Puspita Dewi | Editor: galih permadi
Ketua Ormas Dipanggil Pimpinan Setelah Ajukan Proposal Tahun Baru Rp 44 Juta ke Pengusaha
TRIBUNJATENG.COM- Viral proposal salah satu ormas di Kota Bekasi Selatan, Jawa Barat, yang membutuhkan anggaran sebesar Rp44 juta untuk acara tahun baru.
Anggaran itu akan dipergunakan untuk kegiatan acara seperti pembuatan proposal, pembuatan amplop, sewa tenda, sewa kursi, dekorasi hingga biaya live dangdut.
Jika dikalkulasikan, ormas tersebut menganggarkan biaya hingga Rp44 juta.
Berikut rinciannya:
1. Pembuatan proposal: Rp. 2.000.000
2. Pembuatan amplop: Rp. 1.500.000
3. Pembelian atribut Indonesia: Rp. 1.000.000
4. Pembelian umbul-umbul: Rp. 1.500.000
5. Pembuatan binder: Rp. 500.000
6. Sewa tenda kursi: Rp. 3.500.000
7. Dokumentasi: Rp. 1.500.000
8. Dekorasi: Rp. 1.000.000
9. Logistik: Rp. 5.000.000
10. Pembelian 200 nasi kotak: Rp. 5.000.000
11. Pembelian 500 snack: Rp. 2.500.000
12. Tarian anak-anak dan live dangdut: Rp. 15.000.000
13. Keamanan: Rp. 1.000.000
14. Kebersihan: Rp. 1.000.000
15. Biaya tak terduga: Rp. 2.000.000
Total: Rp. 44.000.000
Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila Kota Bekasi, Ariyes Budiman menyatakan telah mengklarifikasi proposal acara tahun baruan tersebut kepada Edi Nurhadi selaku Ketua PAC Pemuda Pancasila Bekasi Selatan. Ariyes mengatakan hal itu adalah perbuatan keliru dan memberikan sanksi administrasi kepada Ketua PAC PP Bekasi Selatan tersebut.
"Kami telah memanggil yang bersangkutan ED dan telah diberikan sanksi administrasi," kata Ariyes, dalam keterangannya kepada wartawan, Sabtu (28/12/2024).
Ariyes menegaskan dari mulai Majelis Pimpinan Nasional, Majelis Pimpinan Wilayah, hingga MPC Pemuda Pancasila telah memberikan instruksi bahwa tidak boleh menyebarkan proposal tahun baru, tunjangan hari raya (THR), atau proposal apa pun yang tidak jelas peruntukannya ke lingkungan sekitar.
"Setelah dikonfirmasi kepada ED selaku PAC yang mengeluarkan proposal, ED menyebut bahwa proposal tersebut sifatnya sukarela dan tidak dipaksa kepada para pelaku usaha, dan dirinya menyebut bahwa kegiatan tersebut ada santunan anak yatim, pengajian rutin tahunan, namun tidak dirinci dalam proposal tersebut," jelasnya.
Ia menambahkan ED juga telah membuat video klarifikasi dan meminta maaf kepada masyarakat yang merasa dirugikan. Lanjutnya, ED juga telah memerintahkan panitia untuk menarik kembali proposal yang sudah telanjur diedarkan.
"Sekali lagi ED meminta maaf kepada warga masyarakat dan organisasi Pemuda Pancasila, karena viralnya proposal tersebut. Dirinya menyebut siap menerima sanksi yang diberikan organisasi dalam rangka pembinaan organisasi," tuturnya.
(*)
| Tampang Nopri Ardi, Anggota Pemuda Pancasila Yang Pukul Polisi Pakai Barbel Pink Hingga Tewas |
|
|---|
| Sebelum Ditangkap Bersama Istri, Munaji Ketua PP Blora 2 Kali Bikin Heboh, Termasuk Geruduk GRIB |
|
|---|
| Modus Munaji Ketua Pemuda Pancasila Blora Diduga Mencatut Nama Pejabat Polisi Untuk Menipu Korbannya |
|
|---|
| Sosok WA, Korban Penipuan Ketua Pemuda Pancasila Blora Ternyata Berstatus ASN |
|
|---|
| Ketua PP Jateng BEP Tegaskan Penangkapan Munaji Tidak Ada Kaitan Dengan Nama Ormas |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/pemuda-pancasila-menggelar-kegiatan-bertajuk-deklarasi-nkri-harga-mati.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.