Berita Jepara
Cuaca Buruk, Jumlah Kunjungan Wisatawan Karimunjawa Jepara Alami Penurunan di Momen Nataru Tahun Ini
Jumlah wisatawan Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, mengalami penurunan sekiranya 40 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Penulis: Tito Isna Utama | Editor: M Syofri Kurniawan
TRIBUNJATENG.COM, JEPARA - Cuaca buruk terjadi menjelang akhir tahun.
Hal itu membuat jumlah wisatawan Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, mengalami penurunan sekiranya 40 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Kepulauan Karimunjawa biasanya menjadi salah satu destinasi favorit wisatawan untuk menghabiskan malam pergantian tahun.
Baca juga: Jepara Cetak Rekor Baru: Penerimaan Pajak Hotel, Makanan, dan Hiburan Melebihi Target 2024
Namun, cuaca yang tidak menentu dan tingginya ombak menjadi alasan wisatawan menunda keberangkatan menuju Karimunjawa.
Pegiat wisata Desa Karimunjawa, Arif Setiawan, mengatakan, dalam satu minggu terakhir wisatawan yang masuk kurang lebih hanya dua ribu orang.
Berdasarkan catatan keberangkatan tiga kapal dari Pelabuhan Kartini Jepara, dalam tiga hari terakhir hanya ada 2.082 penumpang yang ke Karimunjawa.
“Penurunanya drastis.
Perkiraan 40 persen penurunannya.
Ini juga masih normal, tidak seramai tahun lalu,” kata Arif kepada Tribunjateng, Selasa (31/12/2024).
Menurut Arif, biasanya mendekati momen libur natal dan tahun baru (Nataru), dalam waktu sepekan kunjungan wisatawan lebih dari empat ribu orang.
Bahkan, kapal yang biasanya berlayar pulang pergi (PP), tahun ini hanya berangkat sekali.
“Biasanya kapal PP.
Hitungannya sudah pasti lebih banyak.
Tapi sekarang tidak.
Karena cuaca buruk, kapal tidak bisa berangkat,” ungkap mantan Ketua Paguyuban Biro Wisata Karimunjawa (PBWK).
Arif menjelaskan bahwa penurunan wisatawan di Karimunjawa akibat musim baratan tahun ini datang lebih awal.
Sejak awal Desember ini kapal sering tidak berangkat akibat cuaca buruk dan gelombang tinggi.
Situasi itu membuat calon wisatawan berpikir ulang untuk berangkat ke Karimunjawa.
Sepinya wisatawan berimbas pada tingkat keterisian homestay atau hotel di sana.
Arif menuturkan bahwa saat ini masih banyak penginapan yang kosong.
“Untuk tahun baru saja, pemesanan dari calon wisatawan kurang dari 100 orang,” jelasnya.
Untuk wisatawan yang sudah datang ke Karimunjawa campur dari lokal maupun mancanegara.
Kendati cuaca tak begitu baik, para wisatawan masih bisa menikmati obyek-obyek di laut.
“Obyek wisata laut aman. Tidak masalah.
Karena sebagian besar masih berada di dekat gunung atau pulau.
Untuk snorkling juga aman,” tutupnya. (Ito)
Baca juga: Tebing 3 Meter Longsor Akibat Hujan Lebat di Desa Ujungwatu Jepara
Imbas Demo Berujung Kericuhan, Pengukir Kayu Jepara Keluhkan Penurunan Kunjungan Turis Asing |
![]() |
---|
Bupati Jepara Turun ke Bawah, Pekan Ini Serap Aspirasi Kiai dan tokoh Masyarakat |
![]() |
---|
Pemkab Jepara Kaji Ulang Gaji dan Tunjangan DPRD, Ketua DPRD Ikuti Arahan |
![]() |
---|
Nelayan Jepara Hilang 4 Hari Ditemukan Meninggal di Perairan Pulau Panjang |
![]() |
---|
Pemkab Jepara Ajak Insan Perhubungan Perkuat Moral dan Profesional untuk Transportasi Lebih Baik |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.