Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Solo

2 Proyek Hibah UEA Senilai Rp68,5 Miliar di Solo Belum Rampung, Ini Penyebabnya

Dua proyek hibah Pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) yang belum selesai 100 persen di Kota Surakarta yakni GOR Indoor Manahan dan Pasar Tanggulsari.

Editor: deni setiawan
DOKUMENTASI TRIBUN JATENG
Sekda Kota Surakarta, Budi Murtono. 

TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Pemkot Surakarta saat ini masih menyisakan dua proyek hasil hibah dari Pemerintah Uni Emirat Arab (UEA).

Meskipun demikian, diklaim jika kedua proyek yang menelan dana total sekira Rp68,5 miliar tersebut hanya tinggal penyempurnaan.

Adapun kedua proyek yang dimaksud itu adalah GOR Indoor Manahan dan Pasar Tanggulsari.

Baca juga: Respon Wacana Ujian Nasional Kembali Digelar, Disdik Solo: Asalkan Bukan Jadi Penentu Kelulusan

Baca juga: Koridor Kauman Solo Kini Jadi Spot Baru yang Diserbu Pelancong, Tak Lagi Cuma Wisata Batik

Berakhirnya 2024 tak lantas membuat semua proyek di Kota Surakarta yang dibiayai dana hibah Uni Emirat Arab (UEA) selesai dikerjakan. 

Dua proyek masih belum selesai yakni GOR Indoor Manahan dan Pasar Tanggulsari.

“Yang melompat yang GOR Indoor Manahan, ada sedikit masalah dengan kerangka."

"Yang kedua, Pasar Tanggulsari itu masih kurang sedikit."

"Kalau yang lain sudah selesai,” ungkap Sekda Kota Surakarta, Budi Murtono seperti dilansir dari TribunSolo.com, Minggu (5/1/2025).

Pasar Tanggulsari menelan anggaran Rp19,5 miliar.

Sedangkan GOR Indoor Manahan Rp49 miliar.

Sedangkan proyek lain seperti Kolam Renang Tirtomoyo Manahan (Rp2,5 miliar), Koridor Terminal Tirtonadi - Masjid Raya Sheikh Zayed, Koridor Kauman (Rp3,4 miliar), Taman Makam Pahlawan (TMP) Kusuma Bhakti Jurug, SMP Negeri 6 Surakarta (Rp20 miliar).

Pengadaan Fasilitas Teknologi Informasi Sekolah (Rp5 miliar), Rumah Sakit Kardiologi Emirates Hospital, Program Makan Gratis Anak Berisiko Stunting (Rp3,5 miliar), Bantuan Sosial Warga Miskin, dan Bumi Perkemahan Jurug (Rp3,6 miliar).

“Secara pekerjaan sudah selesai, cuma ada beberapa penyempurnaan di masa pemeliharaan."

"TMP sudah selesai."

"Kampung Batik Kauman masih sedikit-sedikit."

"Sambungan rumah dari toilet warga yang harus kami sambungkan ke sanitasi kota,” ungkap Budi Murtono.

Baca juga: Progres Tol Jogja-Solo: Exit Prambanan Tersambung hingga Tirtomartani Tahun Ini

Baca juga: Subsidi Pusat Berkurang, Jam Operasional Batik Solo Trans Dikurangi

Pihaknya pun menekankan pada pelaksana proyek agar melakukan pengerjaan sesuai spesifikasi yang disepakati. 

Pihaknya tidak ingin agar Pemerintah UEA tidak kecewa dengan hasilnya.

“Sebenarnya intinya semua proyek UEA bisa dikerjakan sebaik mungkin."

"Karena ini sumber dananya Pemerintah UEA."

"Jangan sampai pemberi hibah UEA kecewa dengan dana yang diberi kepada kami,” tuturnya.

Ia tak menampik beberapa proyek mengalami kendala.

Namun pihaknya tetap berupaya agar semua proyek bisa selesai sesuai perencanaan.

“Kami sudah tekankan ke semua pelaksana proyek."

"Pelaksanaannya ada satu dua yang kurang sesuai harapan."

"Kami usahakan pekerjaan bisa selesai dengan perencanaan."

"Ada beberapa kendala teknis agak terlambat."

"Kami berharap semua penyedia jasa bisa mengerjakan dengan sebaik-baiknya,” jelasnya. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Tahun 2024 Berakhir, Pemkot Solo Masih Punya PR, Ada Dua Proyek Hibah UEA Terpantau Belum Rampung

Baca juga: BREAKING NEWS, Besok Senin Siang, PSSI Tentukan Nasib Shin Tae-yong

Baca juga: Nasib Miris Gadis Disabilitas, Korban Rudapaksa 9 Orang Berbeda Sejak 2022, Kini Hamil 26 Minggu

Baca juga: Inilah Amunisi Tambahan Bali United, Boris Kopitovic Top Skor Liga Singapura Asal Montenegro

Baca juga: Inilah Sosok Mitchel Bakker, Pemain Lille Berdarah Maluku, Rumornya Bakal Gabung Timnas Indonesia

Sumber: Tribun Solo
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved