KESEHATAN
Apa Itu HMPV Virus China? Ini 9 Orang yang Rentan Tertular dan Potensinya Jadi Pandemi Menurut Ahli
Apa Itu HMPV Virus China? Ini 9 Orang yang Rentan Tertular dan Potensinya Jadi Pandemi Menurut Ahli
Penulis: non | Editor: galih permadi
TRIBUNJATENG.COM - Apa Itu HMPV Virus China? Ini 9 Orang yang Rentan Tertular dan Potensinya Jadi Pandemi Menurut Ahli
Pasca Covid-19, kini muncul wabah Human Metapneumovirus atau Virus HMPV di China.
Sejumlah media massa, baik lokal maupun internasional telah mengabarkan munculnya virus ini.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) China pada Kamis (26/12/2024) lalu mencatat ada tren peningkatan kasus HMPV selama sepekan pada 16 Desember hingga 22 Desember 2024 yang dilansir oleh CNN.
Selain China, negara-negara yang memiliki suhu udara dingin juga dikabarkan ikut terdampak, seperti Hong Kong dan Jepang.
Gejala dari penyakit ini diklaim sangat mirip dengam Covid-19.
Apa Itu HMPV Virus China?
Human Metapneumovirus atau HMPV merupakan virus yang menimbulkan gejala seperti flu.
Virus ini menimbulkan infeksi saluran pernapasan pneumonia, asma, serta memperburuk penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).
Meski di China kondisinya cukup mengkhawatirkan, tapi Indonesia kasus ini belum ditemukan.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memastikan belum ada laporan warga Indonesia yang menderita gangguan kesehatan akibat HMPV.
Melansir Kompas.com, Epidemiolog dari Griffith University Australia, Dicky Budiman menuturkan, HMPV bisa menular ke Indonesia namun sangat kurang berpotensi menjadi pandemi.
"Kalau sampai Indonesia, ya tetap ada kasus impor, terutama dari pelancong dari Asia Timur (tempat HMPV merebak)," ujar Dicky.
Dicky menjelaskan, HMPV kurang berpotensi menjadi pandemi karena tingkat penularannya lebih lambat.
Serta tingkat keparahan penyakitnya secara umum lebih ringan daripada Covid-19.
Selain itu, penularan HMPV juga diperkirakan tidak akan semasif Covid-19 yang menular ke banyak negara dunia sejak muncul pertama kali di China pada 2019.
"Meskipun terjadi mutasi dan HMPV mudah menginfeksi, kemampuan infeksinya masih di bawah SARS-COV-2 penyebab Covid-19," tambah Dicky.
Menurutnya, penularan HMPV terjadi melalui droplets atau percikan air liur saat penderita virus tersebut batuk, bersin, atau bicara.
Virus ini juga bisa disebarkan lewat kontak langsung dengan penderita ataupun sentuhan barang yang terkontaminasi.
"Ini mirip penularan Covid-19," tegas Dicky.
Penderita HMPV juga akan mengalami gejala mirip Covid-19.
Yakni batuk, demam, hidung berair atau tersumbat, mengi, sakit tenggorokan, mual, muntah, diare, atau ruam.
HMPV terkadang menyebabkan komplikasi serius seperti bronkitis atau pneumonia, bronkiolitis, radang paru-paru, asma kambuh, serta infeksi telinga.
Dicky menyebut, HMPV saat ini tengah merebak di China, Hong Kong, dan Jepang karena negara-negara itu masih dilanda musim dingin.
Cuaca dingin memudahkan penularan virus berbahaya seperti HMPV.
Sebab, banyak orang berada di tempat yang sama saat cuaca dingin sehingga mudah tertular virus.
HMPV ditemukan sejak 2001, yang rentan menyerang anak kecil, orang tua, serta anak muda dengan imunitas rendah.
Dicky menilai, kondisi penularan HMPV berbeda daripada Covid-19 yang baru muncul dan menular ke manusia pada 2019.
"(Karena sudah ada sejak dulu) sebagian penduduk Asia Timur bahkan Asia Tenggara sebagian sudah memiliki imunitas (dari HMPV)," lanjutnya.
Meski begitu, setiap orang tetap berisiko terinfeksi HMPV terutama setelah bepergian ke lokasi tempat virus itu mewabah. Karena itu, publik tetap perlu waspada.
Orang-orang yang rentan dan berisiko tinggi terinfeksi HMPV adalah sebagai berikut:
1. Bayi baru lahir, terutama prematur
2. Anak berusia kurang dari 5 tahun
3. Lansia berumur lebih dari 65 tahun
4. Orang yang pernah menjalani transplantasi organ
5. Orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah
6. Konsumen obat-obatan yang menekan sistem kekebalan tubuh
7. Penderita HIV, kanker, atau gangguan autoimun
8. Penderita asma yang menggunakan steroid
9. Penderita penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).
Untuk mencegah tertular HMPV, Dicky menyarankan publik mendapatkan vaksin flu, menerapkan gaya hidup sehat, serta berada di tempat dengan saluran udara yang baik.
Perlu juga diterapkan protokol 5M yaitu mencuci tangan dengan sabun, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas.
Namun Dicky menegaskan jika potensi HMPV menjadi epidemi apalagi pandemi itu sangat kecil. (*)
Angin Segar Profesi Bidan di Kendal, Diizinkan Buka Praktek Mandiri Setelah 9 Tahun Vakum |
![]() |
---|
Khasiat Minuman Jahe Merah Hangat untuk Kesehatan Tubuh |
![]() |
---|
"Dokter yang Tidak Terus Belajar akan Tertinggal" Kadinkes Singgung Regulasi Sistem Pelayanan |
![]() |
---|
Tips Turunkan Kolesterol Tinggi dengan 7 Bahan Alami di Rumah |
![]() |
---|
Manfaat Wedang Serai bagi Kesehatan, Mencegah Kanker Hingga Lindungi Kesehatan Jantung |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.