Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jateng

Disnak Keswan Jateng Pastikan Pasokan Makanan Bergizi Gratis Melimpah

Program makan bergizi gratis untuk pelajar di Jateng dipastikan berjalan lancar. 

Penulis: budi susanto | Editor: raka f pujangga
TRIBUN JATENG / EKA YULIANTI FAJLIN
Siswa SMPN 12 Semarang makan siang bergizi di kelasnya, Senin (6/1/2025). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Program makan bergizi gratis untuk pelajar di Jateng dipastikan berjalan lancar. 

Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnak Keswan) Provinsi Jateng menjamin pasokan bahan utama, seperti telur ayam dan daging ayam ras, mencukupi kebutuhan.

Baca juga: Senyum Semringah Siswa SMPN 12 Semarang Nikmati Makan Siang Bergizi Gratis

Pelaksana Tugas Kepala Disnak Keswan Jateng, Ignasius Haryanta Nugraha, menuturkan Disnak Keswan sudah berkoordinasi dengan para peternak ayam pedaging dan petelur. Hasilnya, produksi telur dan daging ayam ras di Jateng mengalami surplus.

"Pasokan untuk program ini aman. Telur dan daging ayam ras juga kaya protein, sangat cocok untuk memenuhi kebutuhan gizi pelajar," ujarnya, Senin (6/1/2025).

Saat ini, Disnak Keswan masih menunggu arahan teknis dari pemerintah pusat terkait pendistribusian bahan baku. 

Namun, sebagai langkah awal, mereka sudah mulai menjaring peternak yang memiliki sertifikat Nomor Kontrol Veteriner (NKV) sebagai mitra.

Menurut catatan Disnak Keswan, ada 50 peternak ayam dan 54 unit Rumah Pemotongan Unggas (RPU) di Jateng yang sudah mengantongi sertifikat NKV. 

Wilayah penghasil telur terbesar berada di Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Kendal.

Sementara itu, produksi ayam pedaging tersebar di daerah Soloraya, Semarang Raya, hingga Pantura bagian barat.

"Program ini juga berdampak positif bagi ekonomi peternak. Setiap titik peternakan yang ditunjuk diperkirakan akan menghasilkan perputaran dana hingga Rp 150 juta," tambah Ignasius.

Baca juga: Mendikdasmen Abdul Muti Tinjau Program Makan Siang Bergizi di Semarang

Telur dan daging ayam ras dipilih karena harganya lebih terjangkau dibandingkan daging sapi. 

Dengan anggaran Rp 10 ribu per porsi, bahan ini dinilai paling realistis untuk menyediakan makanan bergizi dalam jumlah besar.

"Kalau menggunakan daging sapi, porsinya akan terlalu kecil. Telur dan daging ayam lebih masuk akal dengan anggaran yang ada," imbuhnya. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved