Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kasus PMK di Jateng

4 Kabupaten Ini Tercatat Kasus PMK Terparah di Jawa Tengah, Total Sudah Ada 2.026 Sapi Terinfeksi

2.026 sapi di Jawa Tengah dilaporkan terinfeksi penyakit mulut dan kuku (PMK) hingga pekan pertama Januari 2025.

Editor: deni setiawan
Tribunjateng/Agus Iswadi
Petugas Dispertan PP Kabupaten Karanganyar melakukan penyemprotan di Pasar Hewan Karangpandan guna mengantisipasi penyebaran PMK pada sapi, Selasa (7/1/2025) pagi. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - 4 daerah di Jawa Tengah tercatat tertinggi dalam kasus wabah penyakit mulut dan kuku (PMK).

Bahkan pada pekan pertama Januari 2025 ini terpantau ada lonjakan signifikan di Jawa Tengah.

Dari 1.638 kasus, kini tercatat 2.026 sapi yang terinfeksi.

Sementara dari jumlah tersebut, ada 52 sapi yang mati dan 25 sembuh.

Baca juga: 360 Sapi di Blora Terpapar PMK, 25 Ekor Mati

Baca juga: Pemkot Tegal Gandeng Bhabinkamtibmas Guna Sosialisasikan Pencegahan PMK Hewan Ternak

2.026 sapi di Jawa Tengah dilaporkan terinfeksi penyakit mulut dan kuku (PMK) hingga pekan pertama Januari 2025.

Jumlah ini mengalami peningkatan dari 1.638 kasus yang tercatat pada 5 Januari 2025.

Plt Kepala Disnakkeswan Jateng, Hariyanta Nugraha mengungkapkan bahwa dari jumlah tersebut, 25 sapi dinyatakan sembuh, 52 mati, dan 12 dipotong.

Sementara itu, 1.937 sapi masih dalam proses penanganan.

Dalam upaya mengatasi maraknya PMK, Pemprov Jateng telah memulai program vaksinasi dan disinfeksi kandang.

Selain itu, pemerintah juga membentuk tim penanganan untuk mempercepat eliminasi penyakit yang disebabkan oleh Apthovirus tersebut.

"Kami sudah membentuk tim yang berkoordinasi antar pusat, provinsi, hingga kabupaten."

"Minggu (5/1/2025), kami dapat alokasi vaksin 8.750 dosis dan sudah kami distribusikan ke beberapa kabupaten."

"Kami juga upayakan kebersihan kandang, sudah disinfeksi, terutama pasar hewan dan kandang, sudah dilakukan penyemprotan desinfektan," ujar Hariyanta Nugraha, Selasa (7/1/2025). 

Baca juga: "Pasar Jadi Sepi, Penjualan Sapi Anjlok" Dampak Merebaknya Wabah PMK di Blora

Baca juga: Awal Mula Lima Sapi Terpapar PMK di Solo

Daerah Paling Parah di Jateng

Untuk mengidentifikasi sapi yang terduga terinfeksi PMK, tim investigasi juga diturunkan untuk melakukan pemeriksaan di lapangan. 

Tim ini juga bertugas melakukan sosialisasi dan edukasi terkait penyakit yang menyerang hewan berkaki belah atau ruminansia seperti kambing, sapi, babi, domba, dan kerbau.

Hariyanta menilai bahwa beberapa faktor memengaruhi munculnya kembali PMK di antaranya adalah masih adanya ternak sapi yang belum divaksinasi secara berkala dan transaksi ternak di pasar lintas wilayah yang terinfeksi PMK.

Beberapa daerah di Jawa Tengah mengalami serangan masif penyakit mulut dan kuku (PMK) antara lain Kabupaten Blora, Wonogiri, Sragen, dan Pati.

"Sebelum PMK merebak di Jawa Tengah, di Jawa Timur sudah merebak duluan."

"Dan memang di pasar-pasar hewan di perbatasan itu ada yang dari Jawa Tengah dan Jawa Timur."

"Jika tidak laku, akan digeser ke pasar lain dan itu memang potensi penyebaran melalui lalu lintas ternak," jelasnya.

Lebih lanjut, Hariyanta Nugraha menekankan bahwa PMK tidak menular ke manusia, sehingga daging sapi yang terinfeksi masih dapat dikonsumsi kecuali bagian mulut, telapak kaki, dan jeroan.

"Kondisi ini memengaruhi nilai jual ternak sapi."

"Kepada peternak, kami minta untuk menjaga kebersihan kandang, melakukan disinfeksi, dan membatasi hewan atau manusia yang masuk ke kandang."

"Jika sapi sakit, tetap usahakan diberi makan dengan diloloh, supaya ada energi dan kekebalan tubuh," tandasnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "2.026 Sapi di Jateng Terinfeksi Penyakit Mulut dan Kuku, 52 Ekor Mati, Daerah Mana yang Parah?"

Baca juga: Inilah Sosok Riski Mahasiswa Telkom University Purwokerto Terima Penghargaan di Anugerah LLDIKTI 6

Baca juga: Ambyar Rencana Intan Bagi-bagi Angpao Lebaran, Uang yang Dikumpulkan dari Tetangga Ternyata Palsu

Baca juga: Semangat Tahun Baru, Fakultas Syariah UIN Saizu Gelar Pembekalan PPL Tahap I 2025

Baca juga: Jasad Bocah 4 Tahun Terbungkus Sarung di Bekasi, Ada Luka Lebam di Tubuhnya, Tewas Dianiaya?

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved