TOPIK
Kasus PMK di Jateng
-
DP4 Kabupaten Blora mencatat sudah ada ratusan sapi terpapar Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) selama Januari 2025, dimana puluhan sapi di antaranya mati.
-
Dinas Pertanian (Dispertan) Kota Semarang maupun peternak diminta sama-sama proaktif melakukan pencegahan penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK).
-
Sejak awal Desember 2024 hingga saat ini, sapi yang terpapar PMK ada 188 kasus terlaporkan di Kabupaten Boyolali, dimana 19 di antaranya mati.
-
Kepala Disdag dan KUKM Kabupaten Wonogiri, Wahyu Widayati mengatakan, penutupan seluruh pasar hewan diperpanjang selama 7 hari di Wonogiri.
-
Bupati Blora Arief Rohman mengatakan jika terkait penanganan wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) di Blora sudah dibahas dengan Pemerintah Pusat.
-
Wabah PMK pada hewan ternak sapi sedang merebak di Kabupaten Blora dengan setidaknya 360 sapi terpapar penyakit, 25 di antaranya mati.
-
Hingga Senin (6/1/2025), Disnak Keswan Jateng mencatat 2.026 hewan ternak terjangkit PMK dan termasif seperti di Blora, Wonogiri, Sragen, dan Pati.
-
Dilihat dari persebaran wilayah, Kecamatan Jakenan, Winong, dan Tambakromo memiliki jumlah kasus PMK terbanyak di Kabupaten Pati saat ini.
-
Kasus PMK pada hewan ternak di Kabupaten Pati mengalami peningkatan sejak pekan ketiga Desember 2024 hingga Januari 2025 ini.
-
2.026 sapi di Jawa Tengah dilaporkan terinfeksi penyakit mulut dan kuku (PMK) hingga pekan pertama Januari 2025.
-
Kematian sapi akibat penyakit mulut dan kuku (PMK) di Kabupaten Boyolali terus bertambah, dimana saat ini sudah mencapai 17 kasus.