Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Dari Pasar Malam ke Panggung Internasional: Kisah Karmila Taklukkan Tong Setan Hingga Lintas Negara

Suara mesin motor menggelegar mewarnai riuhnya suasana pasar malam di area Gajahmada Plaza Simpanglima Semarang.

Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: raka f pujangga
Tribun Jateng/Idayatul Rohmah
Karmila Purba (26), joki tong setan asal Medan menunjukkan keahliannya di pasar malam Gajahmada Plaza Simpanglima Semarang, Selasa (7/1/2025). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Suara mesin motor menggelegar mewarnai riuhnya suasana pasar malam di area Gajahmada Plaza Simpanglima Semarang, Selasa (7/1/2025).

Tampak dari arah arena tong setan, suara khas motor joki tong setan tersebut berasal. 

Dentuman suara knalpotnya mengisi udara, memberi sinyal akan kecepatan dan keberanian joki di atasnya.

Baca juga: Tuyul Rumah Hantu Dibakar Joki Tong Setan Pasar Malam, Dipicu Masalah Utang

Karmila Purba (26) adalah joki perempuan yang berani menunjukkan keahlian tersebut.

Dengan Yamaha RX-King yang dikendarainya, panggilan akrab Mila Karmila itu tampak meluncur dengan penuh percaya diri.

Sesekali, ia terlihat melepas kedua tangannya dari stang motor dan menyapa sorak sorai penonton dengan senyum lebar.

Ketika putaran motor mendekati kerumunan, tanpa ragu ia kembali melepaskan tangan dari stang, mengulurkan tangan untuk menyambut 'saweran' dari sejumlah penonton.

Perempuan asal Medan tersebut menceritakan, telah memulai perjalanan karir yang unik di dunia hiburan itu pada tahun 2014.

Karmila Purba (26), joki tong setan menunjukkan keahliannya di Pasar Malam Semarang
Karmila Purba (26), joki tong setan asal Medan menunjukkan keahliannya di pasar malam Gajahmada Plaza Simpanglima Semarang, Selasa (7/1/2025).

Karmila membuktikan kemampuannya dalam menembus batas yang dianggap tidak mungkin bagi perempuan di dunia yang didominasi pria.

"Dulu waktu 2014 itu aku penasaran sama tong setan karena kan di situ semua jokinya cowok, jadi aku ingin buat sesuatu yang berbeda: cewek jadi joki tong setan dan aku juga ingin buktikan bahwa imajinasi masa kecilku itu benar, bahwa tidak ada ilmu hitam dalam joki tong setan," kata Karmila yang kini sudah lebih dari 10 tahun menjadi joki tong setan tersebut.

Suka duka telah dilaluinya, baik sebelum maupun setelah menjalani pekerjaan yang penuh tantangan tersebut.

Ia bercerita, selama tahun pertama, dirinya berlatih keras untuk menguasai berbagai trik dalam bermain tong setan, seperti lepas tangan dan berdiri di samping motor.

Menurutnya, latihan paling sulit adalah mengatasi rasa pusing saat berputar.

Namun, setelah itu, ia belajar keseimbangan untuk mengendalikan motor.

"Ahamdulillah, aku jatuh hanya dua kali, itu pun karena ban bocor dan mati lampu," jelasnya.

Mengenai pekerjaannya tersebut, awalnya keluarga tidak mengetahui. Dia memilih untuk merahasiakan aktivitas tersebut.

Ia saat itu menjalani aktivitas mengamen hingga ke pasar malam.

"Aku ngamen di pasar malam itu, terus kayak 'aku pengin deh kerja di pasar malam' gitu kan, karena kalau ngamen pendapatannya tidak menentu. Nah, ya sudah aku kerja, minta kerjaan ke mereka.

Awalnya aku kerja di rumah hantu, satu bulan jadi hantu. Nah setelah itu, aku baru pengen jadi joki tong setan," kenangnya.

Ia mengatakan, keinginannya bekerja sebagai joki tong setan karena melihat penghasilan yang lebih tinggi dibandingkan pekerja lainnya di pasar malam.

Waktu bekerja dengan dandanan hantu di rumah hantu, menurutnya upah didapatnya Rp50.000 - Rp 100.000 per minggu, 

"Tetapi sebagai joki, saya bisa mendapatkan sampai Rp 500.000 per minggu," katanya senang.

Perjalanan karirnya tidak selalu mulus. 

Setelah setahun berkarir, keluarganya akhirnya mengetahui profesinya melalui berita di media.

Meskipun ibunya mendukung, awalnya ayahnya merasa khawatir. 

Namun, seiring waktu, mereka mulai memahami bahwa ini adalah sumber penghasilan yang baik baginya.

Menariknya, keberhasilan yang diraihnya tidak hanya membawa dampak positif untuk dirinya, tetapi juga membuka peluang untuk tampil di luar negeri.

"Saya sudah pernah main 'tampil' di Thailand dan Inggris. Mereka mengundang saya untuk bermain di negara mereka," ujarnya bangga.

Ia mengatakan, dirinya berencana untuk kembali ke Inggris untuk tampil di sana.

Menurutnya, ada perbedaan yang dia rasakan antara bermain di Indonesia dan luar negeri.

"Di luar lebih safety dan mereka menganggap kami sebagai keluarga, bukan sekadar karyawan," jelasnya.

Baca juga: Inilah Tampang Joki Tong Setan Yang Nekat Bakar "Tuyul" Rumah Hantu Karena Utang

Cita-cita Karmila saat ini adalah memiliki wahana tong setan sendiri. 

Dia berharap untuk terus mengejar karirnya dan bisa menjelajahi peluang di negara lain, termasuk Amerika Serikat.

"Kalau di Indonesia, sering di Sumatera, Jawa Barat, dan Jawa Tengah. Aku ingin bisa main juga ke daerah Papua, karena katanya di sana itu tong setan ramai dan saweran juga banyak gitu," imbuhnya. (idy)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved