Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Tidak Dilakukan di Malam Hari, Terungkap Waktu Pasang Pagar Misterius Tangerang, Nasib Nelayan Pilu

Pagar laut misterius di pesisir Kabupaten Tangerang ternyata tidak dipasang di malam hari

Editor: muslimah
(Tangkap layar video Ombudsman RI)
Pagar bambu misterius yang terpasang laut Kabupaten Tangerang, Banten sepanjang 30,16 km. Pagar itu dipasang oleh warga atas perintah pihak yang belum diketahui dari pihak mana. 

TRIBUNJATENG.COM - Pagar laut misterius di pesisir Kabupaten Tangerang ternyata tidak dipasang di malam hari.

Pagar tersebut menggunakan bambu sepanjang 30,16 kilometer.

Sejumlah orang yang berasal dari Desa Tanjung Kait, Kabupaten Tangerang diduga sebagai pemasang pagar bambu tersebut.

Mereka menggunakan kapal berukuran kecil yang diisi beberapa orang.

Baca juga: Pagar Misterius 30,16 KM di Perairan Tangerang, Warga Dibayar 100 Ribu, Pasang di Malam Hari

Selain itu, warga diberi upah Rp 100 ribu per hari untuk memasang pagar laut misterius.

Informasi mengenai cara pemasangan pagar bambu itu diungkapkan seorang nelayan bernama, Trisno (45).

Ia mengaku sempat menyaksikan pemasangan pagar laut sepanjang 30,16 kilometer, di Pesisir Kabupaten Tangerang.

Trisno menuturkan, pemasangan pagar laut yang terbuat dari bambu itu, biasanya dikerjakan pada pagi hingga siang hari.

"Enggak sih, kerjanya sih enggak malem. Pemasangannya itu Iya pagi sampai siang, sore udah nggak ada," kata Trisno pada Kamis (9/1/2025).

Trisno mengungkapkan beberapa orang memakai kapal berukuran kecil memasang pagar bambu itu.

Sejumlah orang itu berasal dari Desa Tanjung Kait, Kabupaten Tangerang.

"Seperti kapal kecil, untuk pemasangan bambunya pakai manual, orang-orang di kapal yang nancapin," ucap Trisno.

Trisno tidak melihat kapal polisi saat orang-orang tengah memasang pagar bambu tersebut.

"Yang masang sih enggak tahu. Tapi, kalau lihat kapalnya itu dari Tanjung Kait. Patroli laut polisi juga enggak kelihatan saat pemasangan itu. Kita pun takut kalau kena pagar itu, nanti kita diminta ganti, makanya kita selalu hati-hati banget lewat di sana," ujar dia.

Dengan adanya pagar laut itu, Trisno mengatakan harus memutar jauh untuk bisa mencari ikan.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved