Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Revitalisasi Tahan Pertama Kawasan Pecinan Semarang Sudah Rampung, Siap Sambut Perayaan Imlek

Pemkot Semarang telah merampungkan tahap pertama program revitalisasi kawasan Pecinan Semarang seperti jalan, pedestrian, hingga saluran air.

Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: deni setiawan
PEMKOT SEMARANG
Pekerja sedang menata pedestrian Kawasan Pecinan Semarang sebagai program revitalisasi tahap pertama. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pemkot Semarang telah merampungkan tahap pertama program revitalisasi kawasan Pecinan.

Tahap pertama penataan ini meliputi perbaikan jalan, pedestrian, dan saluran air di sejumlah ruas jalan di kawasan Pecinan Semarang itu.

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan, tahap pertama revitalisasi kawasan Pecinan dilakukan oleh Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim).

Yakni meliputi penataan fasilitas jalan, pedestrian termasuk lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) di sepanjang Jalan Pekojan, Gang Mangkok, Gang Pasar baru, Gang Gambiran, Jalan Inspeksi, dan Gang Cilik. 

Baca juga: 26 Sapi Mati Karena Wabah PMK, DPRD Kota Semarang: Peternak Juga Harus Proaktif Cegah Penyebarannya

Baca juga: Menko AHY dan Menteri PU Dody Resmikan Rusun Dosen Politeknik PU Semarang

Anggaran yang digelontorkan Pemkot Semarang untuk mendukung program revitalisasi tersebut mencapai Rp10,5 miliar melalui APBD 2024. 

Penataan ini diharapkan mampu menggeliatkan wisata Kota Semarang.

"Pecinan itu termasuk bagian kawasan Semarang Lama, selain Kota Lama dan Kampung Melayu."

"Ke depan, kawasan Pecinan ini akan dibuat menjadi kawasan khusus perdagangan, sehingga wisata Semarang Lama dapat terintegrasi satu dengan yang lainnya," terang Ita, sapaannya, Minggu (12/1/2025). 

Keberadaan Pecinan di Kota Semarang sudah ada sejak 1679.

Saat itu, imigran Cina datang dan hidup berdampingan dengan orang Jawa, Arab, dan Melayu.

Komunitas Cina, baik pedagang kelas atas maupun bawah memainkan peran ekonomi di Semarang jauh sebelum kehadiran VOC.

Hingga pada 1742, VOC memindahkan orang-orang Cina yang kebanyakan tinggal di Gedong Batu ke daerah yang kini dikenal dengan Kawasan Pecinan di sepanjang Kali Semarang.

Di kawasan itu pula, konon, Laksamana Cheng Ho datang menggunakan kapal menyusuri Sungai Semarang hingga sekitar Kelenteng Tay Kak Sie, salah satu kelenteng terbesar yang sering digunakan umat Tionghoa di Kota Semarang sebagai tempat ibadah dan perayaan keagamaan.

Baca juga: 7 Lokasi Titik Koin Jagat di Jakarta, Bandung dan Surabaya, Semarang Sudah Ada?

Baca juga: Musim Hujan Bawa Berkah Untuk Penjual Jahe Rempah di Semarang

"Kelenteng Tay Kak Sie sudah menjadi ikon Kota Semarang."

"Dengan berjalannya revitalisasi ini harapannya mampu mendongkrak aktivitas ekonomi kawasan sekitar."

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved