Berita Jateng
Gonjang-ganjing Status Lumbung Pangan Nasional, Jateng Dihadapkan Kompleksnya Problematik Pertanian
Pertanian tanaman pangan jadi fokus Provinsi Jateng pada 2025. Ditambah lagi Provinsi Jateng didapuk menjadi lumbung pangan
Penulis: budi susanto | Editor: muh radlis
Terkait distribusi pupuk bersubsidi, ia berujar perubahan jadwal tanam karena perubahan iklim menjadi kendala tersendiri.
Selain itu, penerapan penebusan pupuk dengan KTP yang dimulai Oktober 2024 serta rendahnya kemampuan keuangan petani untuk menebus pupuk juga jadi problematik.
Ia menyebut realisasi penyerapan pupuk subsidi di Jateng mencapai 71,7 persen dari alokasi 1,68 juta ton.
Namun penyerapan pupuk organik granul sangat rendah hanya 5,8 persen.
Dari kondisi tersebut, edukasi ke petani dan validasi data elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (e-RDKK) serta peningkatan pengawasan distribusi pupuk wajib dilakukan.
"Pemprov Jateng juga melangkah untuk mengatasi berbagai masalah pupuk, usulan penyederhanaan jadwal penyaluran pupuk, mewajibkan pemupukan berimbang hingga memberikan kemudahan ke petani mengakses KUR juga kami usulkan ke Pemerintah Pusat," imbuhnya.
Gubernur Luthfi Kerahkan Tim Memantau Perkembangan Situasi di Pati |
![]() |
---|
DJKN Jateng DIY Beri Penghargaan kepada Tribun Jateng |
![]() |
---|
Banyak Kawasan Industri, Pengusaha Australia Didorong Investasi di Jawa Tengah |
![]() |
---|
Dinkes Jateng Buka Posko Kesehatan 24 jam Untuk Siswa Keracunan di Sragen |
![]() |
---|
Wahana Baru di PRPP Semarang Jawa Tengah: Light Wonderland di Obyek Wisata Grand Maerakaca |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.