Berita Jepara
Jepara Tenggelam dalam Sampah? 157.571 Ton Sampah Menumpuk Sepanjang 2024
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Jepara mencatat ada 157.571,51 ton timbunan sampah sepanjang 2024.
Penulis: Tito Isna Utama | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG.COM, JEPARA - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Jepara mencatat ada 157.571,51 ton timbunan sampah sepanjang 2024.
Kabid Pengelolaan Persampahan DLH Kabupaten Jepara, Anisah Salmah menyampaikan bahwa volume sampah tersebut berasal dari berbagai sektor.
Mulai dari sektor perniagaan, industri, pasar, tempat wisata, atau pusat keramaian.
Baca juga: Sampah TPA Darupono Membeludak, Pemkab Kendal Bakal Terapkan Pembuangan Ganjil-Genap
Dari beberapa sektor tersebut kata dia, perniagaan menjadi satu di antaranya penyumbang sampah terbesar di Kabupaten Jepara.
"Data timbulan sampah 2024 ada 157.571,51 ton. Tetapi, jumlah itu baru estimasi, belum ada validasi dari dinas lingkungan hidup provinsi," kata Anisah kepada Tribunjateng, Jumat (17/1/2025).
Dia menjelaskan, sampah biasanya menumpuk lebih banyak ketika di hari besar.
Seperti, momen liburan pada hari raya idul fitri ataupun nataru.
"Banyak pendatang yang masuk, otomatis menambah volume sampah. Seperti pada liburan-liburan di tempat wisata," ungkapnya.
Anisah menjelaskan bahwa setiap orang berpotensi menimbulkan sampah sekitar 0,35 kilogram per hari.
Dari banyaknya timbunan sampah, DLH Jepara menekankan kepada Pemerintah Desa untuk bisa memaksimalkan Bank Mandiri Sampah yang telah menyebar di 55 desa.
"Memang kami perlu meminimalisir sampah mulai dari hulu ke hilir. Jadi, sampah yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) itu residu nya. Mengingat, TPA sudah volume nya udah overload," tambahnya.
Dia menegaskan, pentingnya peran masyarakat dalam pengelolaan sampah.
Meningkatkan kesadaran akan pentingnya memilah sampah dan membuang sampah pada tempatnya.
"Seperti edaran dari kementerian Lingkungan Hidup, sampahku tanggung jawabku. Pola hidup yang sadar akan sampah," ucapnya.
Baca juga: DLH Karanganyar Anggarkan Rp 15 Miliar Untuk Penanganan Sampah di TPA Sukosari
Di sisi lain, Kepala UPT TPA Bandengan, Suparso mengatakan bahwa sampah yang berada di TPA Bandengan pun beraneka ragam, namun didominasi oleh Residu.
Dia menjelaskan perharinya, TPA Bandengan mendapatkan kirim sampah dari berbagai wilayah Jepara kecuali wilayah Timur Jepara, sebanyak ratusan ton perhari.
"Paling banyak sampah residu tapi pasti campur, perharinya 149 - 155 ton perhari, itu pun naik turun namanya juga sampah. Itu berasal dari semua wilayah Jepara kecuali wilayah timur," ucap Suparso.(ito)
Lapak Berkah Usaha Pangan Jepara: Berburu Sembako Murah Sambil Bawa Pulang Bibit Cabai Gratis |
![]() |
---|
Mengapa Warga Karimunjawa Ingin Namanya Diganti Menjadi 'Kepulauan'? Ini Alasannya |
![]() |
---|
Disdikpora Jepara Sebut 237 Sekolah Rusak, Ajukan Bantuan Rp 107 Miliar |
![]() |
---|
Pemkab Jepara Buka Ruang Penggiat Medsos, Ajak Memajukan Jepara Melalui Dunia Maya |
![]() |
---|
Galian C Ilegal Desa Bungu Jepara Ternyata Sudah Makan Korban 2 Kali |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.