Kemensos Alokasikan Rp 2 Triliun untuk Solo Raya, Gus Ipul Dorong Pemberdayaan KPM
Gus Ipul mendorong pendamping PKH menggraduasi 10 KPM per tahun agar naik kelas ke pemberdayaan masyarakat, dengan anggaran Solo Raya Rp 2 triliun.
Penulis: Agus Iswadi | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menargetkan setiap pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) dapat menggraduasi 10 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) setiap tahunnya.
Pernyataan ini disampaikan Gus Ipul saat dialog bersama pilar-pilar sosial Solo Raya di Kompleks Keraton Solo, Sabtu (18/1/2025).
Ia menekankan pentingnya pemberdayaan dalam memberantas kemiskinan, bukan hanya perlindungan sosial.
"Setelah mereka mendapatkan perlindungan, ada batasnya. Pendamping jangan meninabobokan penerima bantuan PKH," ujar Gus Ipul.
Ia meminta pendamping PKH mendorong KPM naik kelas menuju kelompok sejahtera melalui program pemberdayaan masyarakat.
"Jika mereka naik kelas, programnya berbeda. Bukan lagi bantuan sosial, tetapi berupa bantuan modal, peningkatan kapasitas, dan penciptaan pasar," jelasnya.
Gus Ipul menegaskan, setiap pendamping PKH harus berupaya menggraduasi 10 KPM per tahun.
Ia juga meminta pendamping bekerja berdasarkan data akurat dan mempersiapkan KPM untuk program kementerian lain seperti UMKM, koperasi, dan tenaga kerja.
"Mereka yang tidak siap diberdayakan perlu rehabilitasi melalui shelter agar utuh dan sehat," tambah Gus Ipul.
Pendamping PKH diminta memetakan KPM sesuai kebutuhan, baik yang perlu rehabilitasi maupun yang langsung bisa diberdayakan.
Adapun Kementerian Sosial mengalokasikan anggaran sebesar Rp 2 triliun untuk Solo Raya.
Rinciannya mencakup bantuan sembako Rp 1,1 triliun, PKH Rp 759 miliar, bantuan permakanan Rp 62 miliar, dan YAPI Rp 17 miliar.
Total penerima bantuan sosial di wilayah ini mencapai 542.791 KPM.
Kisah Badrianti, Penerima Manfaat PKH di Brebes Lulus dari Data Kemiskinan dan Buka Toko Kelontong |
![]() |
---|
Cara Cek NIK KTP Penerima Bansos PKH September 2025 |
![]() |
---|
160 Guru Sekolah Rakyat Pilih Mundur, Gus Ipul Ungkap Alasan Mereka |
![]() |
---|
Kisah Vita Kurniasari, Pendamping PKH Semarang yang Nyaris Tanpa Libur Kini Punya Motor Operasional |
![]() |
---|
TEGAS! Bupati Pekalongan Minta Pendamping PKH Coret Warga yang Sudah Mampu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.