Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Nasib Siswa SD Ditelantarkan Guru Yang Tak Masuk Berbulan-bulan, Sekolah Jadi Mati Suri

Miris nasib siswa sekolah dasar (SD) keluhkan guru telantarkan muridnya karena tak masuk selama sebulan.

Editor: raka f pujangga
KOLASE/TRIBUN MEDAN
SOSOK Siswa SD Bongkar Kebobrokan Guru di Nias, Tak Ada yang Ngajar, Telantar Tak Belajar 1 Bulan 

TRIBUNJATENG.COM - Miris nasib siswa sekolah dasar (SD) keluhkan guru telantarkan muridnya karena tak masuk selama sebulan.

Diketahui peristiwa itu terjadi di SD Negeri 078481 Uluna'ai Hiligo'o Hilimbaruzo, Kabupaten Nias, Sumatera Utara.

Hal itu setelah video rekaman yang memperlihatkan kondisi sekolah sepi hingga memicu perhatian publik.

Baca juga: Bertambah Lagi 2 Guru Besar, UKSW Siap Bersaing Menuju World Class University

Dalam video tersebut, seorang siswa mengeluhkan para guru yang absen selama hampir sebulan.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Nias, Kharisman Halawa, merespons dengan menyatakan bahwa pihaknya telah menindaklanjuti laporan ini.

"Saat ini Dinas Pendidikan, Inspektorat, dan BKPSDM Kabupaten Nias sedang memeriksa seluruh guru yang bertugas di sekolah itu," ujar Kharisman dalam keterangan tertulis seperti dikutip dari Kompas.com, Sabtu (18/1/2025).

Akses Terbatas ke Sekolah Terisolir

Menurut Kharisman, SDN 078481 Uluna'ai Hiligo'o Hilimbaruzo berlokasi di Dusun III, Desa Laowo Hilimbaruzo, Kecamatan Idanogawo, yang merupakan wilayah terisolir.

Sekolah ini berjarak 8,5 kilometer dari desa induk dan hanya bisa dicapai dengan berjalan kaki melalui medan berbatu dan 13 sungai yang harus diseberangi. Perjalanan ke sekolah memakan waktu hingga dua jam.

"Alternatif lain adalah melewati Desa Soroma'asi di Kecamatan Ulugawo dengan jarak yang lebih jauh, yaitu 12,5 kilometer, namun jalannya berbukit-bukit dan sulit dilalui," jelas Kharisman.

Sekolah ini melayani 62 siswa dari Dusun III yang dihuni oleh 315 jiwa. Namun, fasilitasnya sangat terbatas.

"Tidak ada rumah dinas guru dan jaringan listrik di sekolah tersebut," tambahnya.

Kendala Guru untuk Mengajar

Persoalan utama, lanjut Kharisman, adalah lokasi tempat tinggal para guru yang berada di luar Dusun III. Setiap hari, mereka harus menempuh perjalanan jauh dengan berjalan kaki dan melewati sungai.

Kondisi cuaca menjadi penghalang signifikan.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved