Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pati

Siswi SMAN 1 Kayen Pati Raih Medali Emas Kompetisi Paper Internasional di Korea Selatan

Siswi SMA Negeri 1 Kayen, Kabupaten Pati, berhasil meraih prestasi di level Internasional. 

Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: rival al manaf
istimewa
Siswi SMA Negeri 1 Kayen, Kabupaten Pati, Flonia Sherly Nafissa Ariyanto, menunjukkan piagam yang dia dapatkan dalam ajang International Creative Papers Conference & Olympics (ICPC) 2025 di Korea Selatan. 

TRIBUNJATENG.COM, PATI - Siswi SMA Negeri 1 Kayen, Kabupaten Pati, berhasil meraih prestasi di level Internasional. 

Siswi Kelas XII tersebut ialah Flonia Sherly Nafissa Ariyanto.

Dia meraih Gold Medal & Best Paper dalam ajang International Creative Papers Conference & Olympics (ICPC). 

Kompetisi paper tingkat internasional tersebut digelar oleh Korea University Invention Association (KUIA) pada 17 Januari 2025. 

Terdapat 80 tim dari 13 negara yang mengikuti kompetisi tersebut. 

Ketigabelas negara tersebut adalah Korea Selatan, Indonesia, Malaysia, Vietnam, Thailand, Filipina, Kamboja, Iran, Bangladesh, Kazakhstan, Cina, Selandia Baru, dan Amerika Serikat.

Pada ajang tersebut, Flonia mengajukan paper tentang "Cassava Bun", yaitu roti yang bisa dikonsumsi oleh pasien pengidap penyakit celiac. 

Roti tersebut berbahan tepung singkong, ragi, gula, air, garam, margarin, telur, dan susu.

Siswa yang duduk di Kelas XII ini mengaku butuh waktu selama satu bulan untuk mempersiapkan segala sesuatunya.

"Persiapannya mulai dari memilih penelitian, membuat skrip power point dalam bahasa Inggris yang harus dihafalkan, serta belajar melakukan presentasi di depan publik," ungkap gadis asal Desa Tambaharjo, Kecamatan Tambakromo, Pati, ini, Selasa (21/1/2025).

Saat melakukan penelitian, dia harus membuat roti yang sempurna dari segi rasa, tekstur, aroma, dan warnanya.

Flonia pun berusaha keras mempersiapkan diri sebelum terbang ke Seoul. 

Dia tekun melakukan penelitian dengan bimbingan guru hingga menjalani les privat bahasa Inggris demi memperlancar proses presentasinya. 

"Dari sekolah ada guru pembimbing namanya Bu Betty, guru Biologi. Ada Mrs Fatwa juga dari sekolah yang bantu untuk membenahi speaking bahasa Inggris. Kalau yang di rumah les privat English sama Mrs Nelfia," ungkap remaja kelahiran 26 Februari 2007 ini memperkenalkan mentor-mentornya.

Flonia bersyukur kerja kerasnya terbayar lunas dengan medali emas yang dia raih di ajang internasional tersebut. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved