Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Gebrakan Sang Pemimpin

Telat Medical Check Up di Hari Ulang Tahun, Apakah Masih Gratis? Simak Penjelasannya

Program Medical Check Up gratis pada hari ulang tahun akan dimulai pada Februari 2025.

Penulis: Adelia Sari | Editor: galih permadi
TRIBUNJATENG/HERMAWAN HANDAKA
Ilustrasi: CHECK UP- Medical check up atau pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh di klinik Prodia Jalan M.T. Haryono 882 Kota Semarang.CHECK UP- Medical check up atau pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh di klinik Prodia Jalan M.T. Haryono 882 Kota Semarang. 

TRIBUNJATENG.COM - Program Medical Check Up gratis pada hari ulang tahun akan dimulai pada Februari 2025.

Program ini merupakan hadiah dari pemerintahan Presiden Prabowo.

Dalam program ini, masyarakat dari segala usia bisa mendapatkan pemeriksaan kesehatan gratis di hari ulang tahun.

Namun, bagaimana jika masyarakat lupa melakukan medical check up pada hari ulang tahun?

Baca juga: 7 Poin Penting Medical Check Up Gratis di Hari Ulang Tahun 2025: Berlaku Satu Bulan Setelah Ultah

Menteri Kesehatan Budi Gunadi mengatakan jika program ini berlaku hingga satu bulan setelah ulang tahun.

“Untuk yang ulang tahun berikutnya dilakukan ditawarkan setiap dia ulang tahun sampai satu bulan sesudahnya,” jelas Budi.

Dikutip dari Kompas.com, bagi masyarakat yang berulang tahun pada Januari hingga Maret, masih bisa mengikuti program ini sampai April.

Untuk bisa mendapatkan antrean, masyarakat harus menginstal aplikasi Satu Sehat Mobile dan Whatsapp di ponsel.

Aplikasi Satu Sehat diperlukan untuk mendaftar antrean, sedangkan WA digunakan untuk menerima laporan kesehatan.

Sedangkan untuk anak-anak atau lansia yang tidak memiliki ponsel bisa ditambahkan sebagai profil tertaut di akun Satu Sehat mobile milik anggota keluarga lain agar bisa mendapat antrian kesehatan. 

Selain itu, BPJS Kesehatan akan dipakai untuk skrinning kesehatan ini.

Hal itu disampaikan oleh Direktur Jenderal Kesehatan Lanjutan, Azhar Jaya.

BPJS Kesehatan dijadikan syarat pengecekkan kesehatan untuk mengantisipasi dan tindak lanjut dari hasil skrining, misalnya apabila perlu dirujuk. 

“Selain itu, kita ingin meningkatkan partisipasi masyarakat agar patuh dan mengikuti program BPJS,” ujar Azhar dikutip dari Antara, Rabu (15/1/2025). 

Kementerian Kesehatan memberikan tenggat waktu selama 30 hari sejak tanggal lahir untuk reaktivasi kepesertaan ataupun mendaftar untuk mengikuti skrining kesehatan gratis. 

Penerima program ini akan dibagi ke dalam 4 kategori.

Yaitu balita, anak-anak dan remaja, dewasa dan lansia.

Pemerintah telah menyiapkan 10.000 pusat kesehatan masyarakat atau puskesmas dan 20 ribu klinik swasta untuk mendukung program ini.

Program ini akan menyasar 280 juta orang.

“Tapi, program yang menjangkau 280 juta orang itu sangat langka,” ujar Budi dikutip dari Kompas.com, Kamis (16/1/2025).

 Meski begitu, skrining kesehatan gratis di puskesmas dan klinik hanya berlaku untuk bayi, balita, dewasa, dan lansia.

Sedangkan skrinning kesehatan untuk anak-anak akan dilakukan di sekolah.

"Kalau 280 juta ke klinik dan puskesmas enggak akan cukup. Jadi, anak sekolah dibagi ke 300.000 sekolah," ujar Budi Gunadi dikutip dari Kompas.com, Kamis (16/1/2025).

Anak-anak akan dicek kesehatannya bukan di hari ulang tahun, melainkan saat sekolah.

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved