Alhamdulillah, Harga Cabai Rawit Kini Cuma Rp60 Ribu di Pasar Temenggungan Kebumen

TRIBUNJATENG.COM, KEBUMEN - Harga cabai rawit di Pasar Temenggungan Kebumen mengalami penurunan signifikan.

Sebelumnya, harga cabai rawit sempat menyentuh hampir di angka Rp100.000 per kilogram pada awal hingga pertengahan Januari 2025, namun kini turun drastis.

"Hari ini harga cabai rawit turun."

Baca juga: Kebumen Didorong Jadi Ibu Kota Provinsi Jawa Selatan, Apa Alasannya?

Baca juga: 4 Kilometer Jalan Utama Perbatasan Desa Banjarsari-Suroturunan Kebumen Berlubang, Warga Resah 

"Kemarin malah cuma Rp55.000 per kilogram."

"Kalau hari ini sedikit naik menjadi Rp60.000, tetapi jika dibandingkan dengan awal bulan, harganya masih lebih terjangkau sekarang."

"Tidak separah saat awal bulan," ujar Khasanah (65), pedagang cabai di Pasar Temenggungan Kebumen, Minggu (26/1/2025).

Dia menambahkan, harga cabai saat ini masih dikatakan normal, mirip-mirip seperti harga sebelum tahun baru.

Penurunan harga cabai rawit ini disebutnya, disebabkan oleh kelancaran pasokan dari supplier.

"Pasokan sekarang lancar, Alhamdulillah."

"Saya ambil dari Prembun, lokal."

"Semoga saja terus begini," harap Khasanah.

Khasanah juga menambahkan, selain sedang melimpah, kualitas cabai dari supplier juga bagus.

Sementara itu, harga cabai keriting hijau dan merah tetap stabil.

Cabai merah di harga Rp60.000 per kilogram, dan cabai hijau Rp25.000 per kilogram.

"Konsumen juga Alhamdulillah lancar."

"Ya, dibanding saat tahun baru saat sedang naik-naiknya itu, sekarang Alhamdulillah lumayan 'ada' lagi," ujar Khasanah.

Secara keseluruhan, harga cabai rawit di Pasar Temenggungan Kebumen pada pekan terakhir Januari ini menunjukkan penurunan signifikan dibandingkan awal bulan. 

Pedagang berharap, pasokan cabai terus mengalami peningkatan agar harga tetap stabil dan tidak melonjak lagi ke depannya. (*)

Baca juga: Awal Libur Panjang, Kepadatan Kendaraan Terjadi di Simpang dan Exit Tol Bawen Kabupaten Semarang

Baca juga: Kisah Kepanikan Warga Pesanggrahan Pekalongan Saat Banjir Masuk Permukiman: Terdengar Suara Gemuruh

Baca juga: Libur Imlek 2025, Disbudpar Kota Semarang Optimis Bisa Dongkrak Wisatawan di Awal Tahun

Baca juga: 2 Motor Diangkut Polisi ke Polsek Wedarijaksa, Diduga Jadi Sarana Balap Liar di Trangkil Pati