Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Imlek 2025

Tradisi Bersih-Bersih Klenteng Jadi Agenda Rutin Klenteng Tay Kak Sie Jelang Imlek

Di kawasan Pecinan, Kota Semarang, kesibukan terlihat jelas menjelang Tahun Baru Imlek 2576 yang jatuh pada Rabu (29/1) mendatang. 

Penulis: budi susanto | Editor: Catur waskito Edy
Tay Kak Sie
Anggota dari Yayasan Tay Kak Sie membersihkan satu di antara rumpang di Klenteng Tay Kak Sie, Senin (27/1/2025). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Di kawasan Pecinan, Kota Semarang, kesibukan terlihat jelas menjelang Tahun Baru Imlek 2576 yang jatuh pada Rabu (29/1) mendatang. 

Satu di antaranya di Klenteng Tay Kak Sie, salah satu klenteng tertua di Kota Semarang.

Klenteng tersebut menjadi pusat kegiatan yang dipenuhi semangat kebersamaan. 

Tradisi bersih-bersih klenteng juga digelar di Tay Kak Sie, bahkan kegiatan tersebut melibatkan masyarakat Tionghoa.

Bersih-bersih klenteng yang dilakukan menjadi ritual tahunan penuh makna.

Menurut Wakil Ketua Yayasan Tay Kak Sie, Yoe Yoe Hok, kegiatan tersebut tidak hanya sekadar membersihkan tempat ibadah, tetapi juga merupakan doa bersama. 

“Membersihkan arca dan rupang melambangkan harapan baru. Kami memohon keselamatan, rezeki, dan kemakmuran bagi masyarakat di tahun yang akan datang,” ujar Yoe, Senin (27/1/2025).

Ritual tersebut dimulai dengan membersihkan arca, rupang, dan peralatan sembahyang menggunakan air kembang. 

Setiap detail dikerjakan dengan hati-hati, memastikan kebersihan dan ketertataan setiap sudut klenteng. 

Pengurus juga mengganti lilin-lilin besar yang melambangkan penerangan dan harapan baru.

“Tradisi ini mempererat hubungan kami sebagai komunitas, juga menjadi pengingat akan pentingnya menjaga kebersihan hati dan pikiran dalam menyambut tahun baru,” lanjut Yoe.

Proses bersih-bersih tersebut diakhiri dengan menata ulang peralatan ibadah ke tempatnya semula. 

Semua disiapkan dengan sempurna, menyambut peribadatan yang akan dilakukan selama perayaan Imlek.

Bagi masyarakat yang terlibat, tradisi tersebut bukan hanya rutinitas, tetapi juga warisan budaya yang mengakar dalam kehidupan sehari-hari. 

Semangat kebersamaan terasa kental di Tay Kak Sie, membuat klenteng tersebut tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga simbol kehangatan komunitas di tengah perayaan yang sarat harapan dan doa.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved