Banjir Pekalongan
Kota Pekalongan Dikepung Banjir, Ketinggian Air Capai 40 Sentimeter, 161 Jiwa Mengungsi
Hujan deras yang mengguyur Kota Pekalongan sejak Rabu (29/1/2025) malam hingga Kamis (30/1/2025) ini menyebabkan banjir di sejumlah wilayah Kota Batik
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Hujan deras yang mengguyur Kota Pekalongan sejak Rabu (29/1/2025) malam hingga Kamis (30/1/2025) ini menyebabkan banjir di sejumlah wilayah Kota Batik.
BPBD Kota Pekalongan melaporkan, bahwa tingginya curah hujan dan meluapnya Sungai Bremi di sisi barat kota menjadi penyebab utama genangan yang melanda permukiman warga, terutama di Kelurahan Tirto, Kecamatan Pekalongan Barat.
Hal ini menyebabkan ratusan warga yang rumahnya terendam banjir, terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman yakni ke titik pengungsian yang disiapkan oleh Pemkot Pekalongan yakni di Aula Kecamatan Pekalongan Barat.
Baca juga: Jalan di Petungkriyono Pekalongan Ambles, Ismail: Satu-satunya Jalan Utama yang Masih Tersisa
Baca juga: 7 Kuliner Khas Pekalongan yang Wajib Dicoba, Sate Ayam Kuah Hingga Nasi Megono
Menurut Kalakhar BPBD Kota Pekalongan, Aprilyanto Dwi Purnomo, intensitas hujan yang tinggi dan disertai angin dengan durasi cukup lama terjadi di Kota Pekalongan.
Berdasarkan informasi BMKG, tingginya intensitas curah hujan di Jawa Tengah dipengaruhi oleh kombinasi aktif beberapa fenomena atmosfer global seperti La Nina lemah, Monsun Asia, serta fase bulan baru yang meningkatkan curah hujan, angin kencang, hingga gelombang tinggi di wilayah pesisir.
"Disamping banjir, karena curah hujan tinggi, dibarengi dengan naiknya permukaan air laut, sehingga terjadilah banjir."
"Intensitas hujan tinggi selama 2 hari menyebabkan daerah cekung di Kota Pekalongan tergenang, dan drainase penuh serta limpas Sungai Bremi sisi barat Kota Pekalongan menggenangi permukiman warga khususnya di Kelurahan Tirto," kata Aprilyanto, Kamis (30/1/2025).
Aprilyanto Dwi Purnomo menyebutkan, banjir juga terjadi di sebagian Kecamatan Pekalongan Utara, sebagian Kecamatan Pekalongan Timur, dan Kecamatan Pekalongan Barat.
Bahkan, banjir juga menggenangi sejumlah jalan utama dengan ketinggian bervariasi antara 10 hingga 40 sentimeter.
"Berdasarkan laporan data terakhir pada pukul 16.00, sudah ada 161 warga mengungsi karena banjir."
"Mereka mengungsi di beberapa wilayah di antaranya Masjid Al Munir Kampung Baru, Kelurahan Tirto ada 29 jiwa, 117 jiwa mengungsi di aula Kecamatan Pekalongan Barat, dan di panti asuhan Arrabitoh Klego ada 15 jiwa," ucapnya.
Aprilyanto menjelaskan, BPBD bersama stakeholder terkait, termasuk TNI, Polri, OPD, dan relawan kebencanaan, telah melakukan berbagai upaya penanganan dan mitigasi bencana.
Di antaranya melakukan monitoring dan patroli kesiapsiagaan oleh personel satgas, evakuasi warga terdampak, asesmen dampak kebencanaan dan kebutuhan logistik, koordinasi lintas sektor, aktivasi posko kebencanaan, pendataan awal serta fasilitasi pengungsian dan sarpras pendukungnya, serta upaya kedaruratan lainnya.
Baca juga: Jembatan Putus, Dukuh Tembelan Petungkriyono Pekalongan Terisolir, Logistik Dikirim Pakai Katrol
Baca juga: Yuks Nikmati Promo Saatnya Gajian di Hotel Dafam Pekalongan, Nginap Semalam Diskon 20 Persen
"Situasi masih terus berkembang, dan BPBD Kota Pekalongan mengimbau masyarakat tetap waspada serta mengikuti informasi resmi terkait cuaca dan kebencanaan."
"Perkiraan BMKG, cuaca ekstrem ini akan terjadi antara Minggu ketiga Bulan Januari sampai Minggu kedua Bulan Februari 2025, namun untuk air pasang akan terjadi sampai 1 Februari 2025," jelasnya.
Astuti Handayani pengungsi asal Sidomulyo, Pasirsari, Kelurahan Pasirkratonkramat, Kecamatan Pekalongan Barat terpaksa mengungsi karena kondisi rumahnya sudah terendam banjir setinggi selutut orang dewasa.
Dia datang ke posko pengungsian, di aula Kecamatan Pekalongan Barat sejak pukul 09.00 bersama suami dan anak-anaknya.
"Air masuk ke rumah sekira pukul 02.00, kemudian hujan tidak berhenti-henti sampai pagi, banjirnya tambah tinggi, akhirnya mau tidak mau harus mengungsi."
"Sebab, kondisi rumah sudah terendam semua, bahkan untuk tidur juga kesulitan," pungkasnya.
Berikut ini, jalan wilayah Kota Pekalongan yang terdampak banjir.
1. Jalan Progo
2. Jalan Kurinci
3. Jalan Slamet
4. Jalan Majapahit
5. Jalan Cempaka
6. Jalan Truntum
7. Jalan Teratai
8. Jalan Semarang
9. Jalan Surabaya
10. Jalan Abdullah R
11. Jalan Blimbing
12. Jalan Merak
13. Jalan Patriot
14. Jalan Perintis Kemerdekaan
15. Jalan Pramuka
16. Jalan Jlamprang
17. Jalan Ki Mangun Sarkoro
18. Jalan Patiunus
(*)
Baca juga: Karena Ini, Retribusi Sampah TPA Wonorejo Wonosobo Naik 1.000 Persen, Awalnya Cuma Rp11 Ribu per Ton
Baca juga: Agus Dwi Sulistyantono Dilantik Jadi Ketua Kwarcab Kota Tegal
Baca juga: Yanto Pengendara Motor Tertimpa Pohon Tumbang di Kaliwiro Wonosobo
Baca juga: NAHAS, Pengendara Motor Tewas Kecelakaan di Wonogiri, Tubuhnya Terseret Bus Hingga 5 Meter
Pekalongan
Banjir Pekalongan
Titik Banjir Pekalongan
BPBD Kota Pekalongan
Aprilyanto Dwi Purnomo
BMKG
Gerak Cepat Wali Kota Pekalongan, 2 Bayi di Pengungsian Dibawa ke Puskesmas, Nangis Terus Menerus |
![]() |
---|
Kisah Kepanikan Warga Pesanggrahan Pekalongan Saat Banjir Masuk Permukiman: Terdengar Suara Gemuruh |
![]() |
---|
Polwan Polres Pekalongan Berikan Trauma Healing untuk Korban Terdampak Banjir Wangandowo |
![]() |
---|
Banjir Bandang Bojong Pekalongan, Slamet : Warga Butuh dievakuasi |
![]() |
---|
Korpri Kota Pekalongan Salurkan Bantuan Korban Banjir, Total Rp 25 Juta Hasil Iuran Sukarela ASN |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.