Berita Batang
Jembatan Darurat Kali Belo Tersono Segera Bisa Digunakan, Perbaikan Mencapai 45 Persen
Jembatan Kali Belo, yang merupakan penghubung vital antara Kecamatan Tersono dan Bawang, terus diperbaiki setelah terdampak banjir bandang
Penulis: dina indriani | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM,BATANG - Jembatan Kali Belo, yang merupakan penghubung vital antara Kecamatan Tersono dan Bawang, terus diperbaiki setelah terdampak banjir bandang.
Perbaikan yang dimulai sejak Rabu pekan lalu ini diperkirakan akan selesai Kamis pekan depan, agar aktivitas masyarakat kembali normal.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPBD Batang, Puji Setyowati, menjelaskan bahwa perbaikan ini dilakukan oleh DPUPR Batang.
"Banjir bandang telah memutus jembatan penghubung ini, sehingga aktivitas warga di dua kecamatan tersebut terhenti, baik pendidikan maupun perekonomian," tutur Puji.
Baca juga: Cerita Tusripah Ibu yang Ditemukan Peluk Anak Selamat dari Banjir Bandang Batang: Saya Terus Zikir
Puji menambahkan, sehari setelah dikunjungi Pj Bupati, DPUPR segera melakukan perbaikan jembatan darurat untuk memudahkan akses warga.
Kabid Prasarana Jalan dan Jembatan DPUPR Batang, Endro Suryono, mengonfirmasi bahwa jajarannya fokus memperbaiki jembatan Kali Belo menggunakan jembatan darurat.
"Perbaikan sudah mencapai 45 persen, Insyaallah pekan depan sudah bisa dilewati kendaraan pribadi dengan tonase tidak lebih dari tiga ton," ujarnya.
Endro menekankan bahwa karena jembatan bersifat darurat, kendaraan yang melintas tidak boleh melebihi tonase tiga ton.
"Yang penting jembatan darurat ini dapat membantu akses pendidikan dan kesehatan, karena menjadi penghubung Puskesmas dan sekolah," jelasnya.
Pihaknya menargetkan pengerjaan selesai dalam dua pekan sehingga dapat dilintasi warga untuk beraktivitas.
Terkait anggaran, Endro menyatakan bahwa untuk jembatan darurat Kali Belo, dianggarkan sebesar Rp80 juta melalui Belanja Tak Terduga (BTT).
"Bahan jembatan dari baja sudah sampai tahap pengelasan dan penguatan rangka bawah. Pembangunan jembatan permanen sepanjang 40 meter akan dimulai Januari 2026 dengan anggaran Rp 9 Miliar," pungkasnya.(din)
| 375 Hektare Lahan Terdampak Rob, 57 Ribu Mangrove Dipagari di Batang |
|
|---|
| BPBD Simulasikan Penanganan Banjir di Batang: Awas, Januari Puncak Musim Hujan |
|
|---|
| Dinkes Batang Gelar Diskusi, Soroti Percepatan Layanan dan Sarpras Publik |
|
|---|
| Pelatihan Mesin Diesel untuk Nelayan Roban Timur, Wabup Batang Dorong Kemandirian Ekonomi |
|
|---|
| Disnaker Batang Rancang Solusi Inklusif Atasi Ketimpangan Gender Dunia Kerja |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.