Berita Batang
Pelatihan Mesin Diesel untuk Nelayan Roban Timur, Wabup Batang Dorong Kemandirian Ekonomi
Selama tiga hari, puluhan nelayan Roban Timur Kabupaten Batang mengikuti pelatihan perawatan dan perbaikan mesin diesel satu silinder.
Penulis: dina indriani | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, BATANG - Di tengah tantangan hidup sebagai nelayan pesisir, secercah harapan menyala. Selama tiga hari, puluhan nelayan Roban Timur Kabupaten Batang mengikuti pelatihan perawatan dan perbaikan mesin diesel satu silinder.
Pelatihan ini bukan sekadar teori, para peserta diajak langsung mengenali komponen mesin, memahami cara kerja, dan mencoba memperbaiki kerusakan ringan secara mandiri.
Bagi nelayan yang sehari-hari bergantung pada mesin kapal untuk mencari nafkah, keterampilan ini sangat berarti.
Baca juga: DPUPR Batang Genjot Penataan Pedestrian, Target Rampung Oktober 2025
Sri Yono, nelayan asal Dusun Roban Timur bersyukur bisa ikut pelatihan.
"Dulu kalau mesin rusak, bingung harus ke mana. Sekarang saya jadi tahu cara merawat dan memperbaiki sendiri,” ucapnya.
Rusmanto, peserta lainnya menyebut pelatihan ini sebagai bekal penting.
"Saya mewakili nelayan sangat terbantu dengan pelatihan ini dan bisa menjadi bekal kami untuk ke depannya. Setelah ikut pelatihan ini, saya jadi tahu cara dasar merawat dan memperbaiki mesin secara mandiri."
"Ilmunya sangat bermanfaat tidak hanya untuk saya tetapi juga untuk membantu nelayan lainnya bila ada kerusakan mesin kapal,” ujarnya.
Pelatihan ini digelar Dinas Kelautan dan Perikanan Batang menggandeng PT Bhimasena Power Indonesia (BPI), pengelola PLTU Batang, sebagai mitra pelaksana.
Melalui program CSR, BPI turut mendukung pelatihan ini sebagai bagian dari komitmen tumbuh bersama masyarakat.
Baca juga: Disnaker Batang Rancang Solusi Inklusif Atasi Ketimpangan Gender Dunia Kerja
Wakil Bupati Batang Suyono pada pembukaan acara menyambut baik dan mengapresiasi kolaborasi antara DKP dan PLTU Batang untuk meningkatkan kapasitas nelayan.
“Peningkatan kapasitas nelayan tidak hanya meningkatkan produktivitas, tetapi juga memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat pesisir."
"Saya berharap kegiatan seperti ini bisa terus berlanjut secara berkelanjutan," tuturnya.
Lebih lanjut, Suyono berharap agar masyarakat khususnya masyarakat nelayan dapat memiliki kemampuan dan keahlian yang lebih untuk meningkatkan perekonomiannya serta kemampuan yang dimiliki bisa diberikan secara turun-temurun.
Chief Operating Officer (COO) PT Bhimasena Power Indonesia melalui CSR & Community Relation Manager, Ahmad Lukman menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen BPI untuk tumbuh bersama masyarakat, khususnya di wilayah pesisir.
“Pelatihan ini bukan sekadar soal mesin, tapi tentang kemandirian dan masa depan. Melalui pelatihan ini, kami berharap mereka dapat lebih mandiri, mampu merawat dan memperbaiki mesin perahu sendiri, serta meningkatkan kesejahteraan keluarga,” pungkasnya. (*)
Disnaker Batang Rancang Solusi Inklusif Atasi Ketimpangan Gender Dunia Kerja |
![]() |
---|
Anggaran Rp9 Miliar, Jembatan Kali Belo Siap Hadir dengan Desain Modern dan Lebih Aman |
![]() |
---|
Batik Rifaiyah Batang Segera Ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda Nasional 2025 |
![]() |
---|
Pemkab Batang Bongkar Ulang RAPBD 2026 Imbas TKD Dipangkas Rp254 Miliar |
![]() |
---|
Nelayan Batang Tewas Tragedi KM Anugrah Indah 18, Sumiati: Tak Ada Kabar, Tahu-tahu Sudah Meninggal |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.