Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Blora

Kasus PMK Tinggi, Penutupan Sementara 2 Pasar Hewan di Blora Diperpanjang hingga 6 Februari 2025

Penutupan sementara dua Pasar Hewan di Blora dari transaksi jual beli sapi diperpanjang hingga 6 Februari 2025.

Penulis: M Iqbal Shukri | Editor: raka f pujangga
Iqbal/Tribunjateng
KASUS PMK - Banner penutupan sementara Pasar Pon Blora. Penutupan sementara dua Pasar Hewan di Blora dari transaksi jual beli sapi diperpanjang hingga 6 Februari 2025. 

TRIBUNJATENG.COM, BLORA - Penutupan sementara dua Pasar Hewan di Blora dari transaksi jual beli sapi diperpanjang hingga 6 Februari 2025.

Pasalnya, kedua pasar hewan itu, Pasar Pon Blora dan Pasar Pahing Randublatung dilakukan penutupan sementara sejak 9 Januari 2025 hingga 24 Januari 2025.

Kepala Bidang (Kabid) Pasar, Dinas Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (Dindagkop UKM) Blora, Margo Yuwono, mengatakan penutupan sementara diperpanjang hingga 6 Februari 2025.

Baca juga: Dampak Kasus PMK, Pasar Pon Blora Resmi Ditutup Sementara Usai Masuk 4 Kabupaten Terparah

Hal itu untuk menekan lonjakan kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kabupaten Blora

"Penutupan sementara, kita perpanjang lagi, rekomendasi dari DP4 kemarin. Jadi dari  yang semula sampai 24 Januari 2025, diperpanjang sampai 6 Februari 2025," katanya, kepada Tribunjateng, Jumat (31/1/2025).

Lebih lanjut, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan Dinas Pangan, Pertanian, Peternakan dan Perikanan (DP4) Kabupaten Blora, untuk melihat perkembangan kasus PMK di Blora.

"Kita akan terus komunikasikan dengan DP4, apakah sudah diizinkan (dibuka) atau belum karena yang di sana yang lebih tahu perkembangan penyakit PMK. Termasuk mempertimbangkan penyebaran di kabupaten sekitar," jelasnya.

Menurut Margo, berdasarkan informasi yang diterimanya, sebenarnya kasus PMK di Blora sudah menurun.

Hanya saja, penurunannya tidak terlalu signifikan, dan kasus PMK masih tinggi. 

Baca juga: Pasar Pon Blora Bakal Ditutup Sementara? Sudah Ada 360 Sapi Positif Penyakit Mulut dan Kuku

"Kemarin dari infonya, memang sudah turun, tapi kasusnya masih tinggi. Jadi dirasa masih belum aman, sehingga pilakukan perpanjangan (penutupan pasar hewan) lagi," terangnya.

Margo mengatakan terkait adanya perpanjangan penutupan pasar hewan, sempat dipertanyakan dari sebagian pedagang.

"Memang ada yang menanyakan, kapan pasar kembali dibuka. Sebenarnya mereka (pedagang) antusias untuk melakukan transaksi, di sisi lain mereka juga ketakutan terkait penyebaran PMK ini, kalau sapi yang dibawa ke pasar malah terpapar PMK," paparnya.(Iqs)

 

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved