Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jepara

Gas Elpiji 3 Kg di Kabupaten Jepara Mulai Langka

Keberadaan Gas Elpiji 3 KG di Kabupaten Jepara mulai susah ditemukan, sehingga masyarakat banyak yang mengeluh.

Penulis: Tito Isna Utama | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG/Tito Isna Utama
WARUNG KELONTONG - tumpukan Gas Elpiji 3 Kg di satu diantara warung kelontong di dekat Pasar Apung Kabupaten Jepara. Gas Elpiji 3 KG susah ditemukan di Kabupaten Jepara. 

TRIBUNJATENG.COM, JEPARA - Keberadaan Gas Elpiji 3 KG di Kabupaten Jepara mulai susah ditemukan, sehingga masyarakat banyak yang mengeluh.


Satu di antaranya Syahrie Muharrom (27) pria asal Lamongan yang bertempat tinggal sekaligus bekerja di Kabupaten Jepara, merasakan kesulitan menemukan Gas Elpiji.


Dia menyampaikan sudah sejak tadi pagi hingga siang hari mencari gas Elpiji bersama istrinya belum menemukan.


"Tadi pagi sudah berkeliling di sekitar Kecamatan Jepara mencari gas Elpiji 3 KG belum mendapatkan," kata Syahrie kepada Tribunjateng, Selasa (4/2/2025).


Meski tidak tercatat sebagai Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), Syahrie memilih menggunakan Gas Elpiji 5 Kg karena lebih terjangkau.


Dengan kesulitan keberadaan Gas Elpiji 3 Kg, ia pun terpaksa memilih untuk membeli gas Elpiji 5,5 Kg.


"Lebih murah 3 KG, tapi kalau tidak ketemu ya gimana lagi beli yang pink saja (Elpiji 5,5 KG)," ungkapnya.


Hal serupa disampaikan Hartono (60) Warga Segon, sudah merasakan kesulitan mencari Gas Elpiji 3 KG dari satu mingguan.


"Kesulitan mencari gas melon (Gas Elpiji 3 Kg) sudah satu mingguan," ucap Hartono.


Berbeda dengan Syahrie, Hartono lebih memilih menggunakan kayu bakar untuk mencukupi kesehariannya.


"Saya pakai kayu bakar saja soalnya mencari gas susah, sampai saat ini juga masih pakai kayu untuk memasak," ungkapnya.


Keberadaan gas Elpiji 3 Kg juga disampaikan, satu di antara penjual toko sembako di jalan Hos Cokroaminoto, Kabupaten Jepara, Rudi mengatakan sudah satu minggu tempatnya tidak mendapatkan kiriman Gas Elpiji 3 Kg.


"Sudah satu mingguan tidak dikirim gas ke warung sini," ucapnya.


Senada dengan hal itu, Pangkalan Gas di Jobokuto, Kusnadi mengatakan untuk stok gas Elpiji hari ini sudah kosong.


Dia menjelaskan mendapatkan gas Elpiji 3 KG itupun dari kiriman agen yang ada tiga hari sekali.


Ia menuturnya saat ini memang banyak masyarakat yang mencari Gas Elpiji 3 KG


"Stock hari ini habis, biasanya tiga hari sekali dapat kiriman Gas Elpiji dari agen sebanyak 125 -150 tabung. Kalau seminggu bisa stok 250 tabung," ucapnya.


Menurut dengan aturan pemerintah melarang penjualan gas elpiji 3 kilogram di pengecer membuat para pangkal kesulitan.


Pasalnya keberadaan pengecer bisa memudahkan para pangkalan.


"Sebenarnya adanya eceran itu sangat membantu pangkalan karena memudahkan masyarakat mendapatkan Gas, kalau dipusatkan di pangkalan semua jadi menumpuk semua disini," ucapnya.


Sebagai informasi tambahan, larangan tersebut tertuang dalam Keputusan Menteri ESDM Nomor 37 Tahun 2023 tentang petunjuk teknis pendistribusian isi ulang LPG tertentu tepat Sasaran. (ito)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved