Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Banyumas

Kisah Sukses Sri Narsih: Bangkit dari Pandemi dengan Nila Crispy, Kini Punya 35 Reseller

Sri Narsih seorang pemilik Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Nila Crispy Sarmila berjuang memulai usahanya di Banyumas.

Tribunjateng/Permata Putra Sejati
NILA CRISPY SARMIL - Sri Narsih seorang pemilik Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) saat menunjukan produk Nila Chrispy Sarmila miliknya di rumahnya di Kelurahan Bobosan, Purwokerto Utara, Kamis (6/2/2025). Nama Sarmila cukup banyak dikenal sebagai produk olahan nila di Banyumas. 

TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO - Satu hal yang paling dipikirkan Sri Narsih (44) adalah bagaimana caranya agar dapat bertahan hidup dan menghasilkan uang saat pandemi Covid-19 melanda. 

Masa kelam pandemi masih membayanginya hingga sekarang, akan tetapi muncul pula keberkahan. 

Sri Narsih seorang pemilik Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Nila Crispy Sarmila berjuang memulai usahanya. 

Baca juga: Shinta Nana Ajak "Ngelarisi" Produk UMKM Jateng di Inacraft 2025

Nama Sarmila 'Sari Mina Lestari' cukup banyak dikenal sebagai produk olahan nila di Banyumas

Warga Jalan Gunung Cerme No. 59 RT 9 RW 3, Kelurahan Bobosan, Purwokerto utara ini memulai usahanya sejak 2019 setelah memutuskan resign dari tempat kerjanya. 

"Saya intinya ingin cari uang karena awal pandemi banyak PHK, bagaimana caranya saya dapat uang.

Saya sudah punya ilmunya sejak 2012 tapi baru pada 2019 setelah resign saya tekuni bikin usaha nila crispy," katanya kepada Tribunjateng.com, Kamis (6/2/2025). 

Dalam sehari ia bisa memproduksi kurang lebih 30 kilogram nila crispy.

Sri Narsih menceritakan pembuatan Nila Crispy sangat mudah tapi dibutuhkan trik khusus agar hasilnya berbeda dan maksimal.

Syarat yang harus dipenuhi utamanya nila sampai di rumah produksinya harus dalam keadaan masih hidup. 

Tampilan Nila Chrispy Sarmila sesaat setelah digoreng di Banyumas
NILA CRISPY - Tampilan Nila Chrispy Sarmila sesaat setelah digoreng dan ditampung diwadah besar untuk didinginkan, Kamis (6/2/2025). Nila Crispy  Sarmila cukup banyak dikenal sebagai produk olahan nila khas Banyumas.

Bahkan kalau datang dalam kondisi mati akan ditolak.

Selain itu ukurannya harus berkisar 5 sampai 7 cm. 

"Setelah datang nila-nila segar itu direndam pake air es biar tenang, barulah setelah itu dibelah di bagian punggung biar ketika digoreng dalam keadaan keringnya merata. 

Sementara kotoran dibuang dan dimasukan ke kolam ikan bawal," jelasnya. 

Ikan nila ukuran kecil atau yang dikenal sebagai nilai babyfish ini kemudian dicuci minimal 7 kali pencucian. 

Barulah dimasukan ke cup-cup box kontainer per 4 kilo dan dimasukan ke freezer lagi untuk disimpan. 

"Adonanya ada ditambahkan pula daun jeruk. 

Sebelum menggoreng nila ditata dengan rapih. Kenapa harus ditata, untuk memudahkan pada saat penggorengan. 

Menggorengnya kira-kira dengan tingkat kematangan 75 persen kering.

Didiamkan 6 jam, kemudian besoknya lagi digoreng sekali lagi dan ditiriskan minyaknya," katanya. 

Nila Crispy Sarmila dapat bertahan 6 bulan tergantung penyimpanannya. 

Soal pemasaran sudah nasional dan ke berbagai daerah di Indonesia bahkan hingga Kalimantan dan Sulawesi.

Keunggulannya produk UMKM Nila Crispy ini adalah sumber protein.

"Jarang sekali olahan ikan air tawar bisa buat camilan dan lauk makan. Nila dalam bentuk seperti ini membuat anak yang gak doyan ikan jadi suka ikan," jelasnya. 

Nila Crispy Sarmila terbuat dari baby ikan nila segar yang dipadukan dengan balutan tepung dan bumbu pilihan, sehingga tercipta rasa khas yang gurih dan nikmat. 

Dengan tekstur yang renyah, kriuk, dan krezz, cocok sebagai cemilan maupun teman makan nasi. 

Sampai sejauh ini Sri Narsih dibantu oleh 7 orang pekerja termasuk packing. 

Kedepannya ia ingin sekali memperluas pemasaran yaitu merambah pasar yang lebih luas lagi seperti toko ritel, toko modern dan di rest area. 

"Sekarang baru di toko oleh-oleh. Kalau ritel seperti di mall dan rest area belum. 

Kalau Omset hitung sendiri ya sehari 30 kilogram, harga satu kilogramnya Rp240 ribu untuk per kilo," jelasnya. 

Sementara untuk ukuran per bungkus ada macam-macam yaitu ukuran 60 gram, 70 gram, 100 gram dan 150 gram.

Dihargai Rp 20 ribu hingga Rp 40 ribu. 

Nila Crispy "Sarmila" juga dilengkapi dengan keterangan bahan-bahan yang digunakan, logo izin Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT) dan sertifikat Halal dari Majlis Ulama Indonesia (MUI).

Sri Narsih juga melakukan digitalisasi pemasaran dengan beralih dari penjualan konvensional ke penjualan daring karena dinilai lebih menguntungkan. 

Ia memanfaatkan media sosial sebagai sarana promosi dan penjualan produk. 

"Saya membuat akun media sosial instagram @nilacrispysarmila untuk mempromosikan produk," katanya.

Tak hanya memanfaatkan media sosial, ia juga membuat akun di marketplace Shopee untuk memperluas pemasaran dengan nama Sarmila_5. 

Sri Narsih semakin agresif menjual produk secara daring.

Ia juga belajar tentang bagaimana mengoptimalkan pemasaran online lewat marketplace, Shopee. 

Dari evaluasi bisnis, memunculkan kemasan menjadi penting menarik minat konsumen berbelanja.

Ia menyakini inovasi dengan membuat beragam kemasan menarik akan berdampak pada penjualan produk, apalagi produk yang ditawarkan melalui media online.

Pemanfaatan pemasaran daring secara perlahan memberikan dampak positif terhadap penjualan produk. 

Makanan olahan berbahan dasar nila usia bayi (baby fish) dengan ukuran 6-8 centimeter mulai mendapat pesanan dari konsumen.

Baca juga: 14 Pelaku UMKM Kena Tipu Pria Mengaku PNS, Terpaksa Bayar Angsuran Pinjol meski Tak Terima Pinjaman

Ia juga menerima penawaran dari orang-orang luar daerah yang meminta menjadi reseller.

Saat ini lebih dari 35 reseller membantu menjualkan produknya ke berbagai daerah.

Hal itu meningkat drastis dibandingkan dengan memanfaatkan penjualan konvensional yang dititipkan di toko oleh-oleh di Banyumas. (jti) 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved