Berita Banyumas
Lalu Lintas Hewan Ternak di Banyumas Diperketat untuk Cegah Persebaran Virus PMK
Pengawasan lalu lintas keluar masuk hewan ternak di Kabupaten Banyumas diperketat.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG,COM, PURWOKERTO - Pengawasan lalu lintas keluar masuk hewan ternak di Kabupaten Banyumas diperketat.
Pemkab Banyumas melalui Dinas Perikanan dan Peternakan (Dinkannak)
memperketat terutama di wilayah perbatasan.
Baik perbatasan antar kota maupun perbatasan antar provinsi.
Pengawasan di wilayah perbatasan itu dilakukan sebagai upaya memperketat persebaran virus Penyakit Mulut dan Kuku (PKM), dari hewan yang akan masuk ke wilayah Kabupaten Banyumas.
"Rencananya di Februari nanti akan melakukan pengawasan di perbatasan, pengawasan lalu lintas hewan ternak," ujar kepala Dinkannak Banyumas Sulistiono, kepada Tribunbanyumas.com, Kamis (6/2/2025).
Lalu lintas hewan ternak di Banyumas, kecenderungan datang dari wilayah timur.
Maka dalam pengawasan diantaranya akan dilakukan di Perbatasan antara propinsi Sarang, Rembang Cepu, lalu Sragen, yang berbatasan dengan Jawa Timur, Mantingan.
"Wonogiri itu kurang, hewan ternak di Banyumas itu banyak lewat daerah Sarang, Sragen dan Cepu," jelasnya.
Dalam pengawasan tersebut, nantinya akan dilakukan pemeriksaan di lokasi.
Khususnya pedagang yang hendak menjual ke Jateng, termasuk Banyumas.
Apabila ditemukan adanya indikasi terserang PKM, maka pedagang itu dilarang melanjutkan perjalan masuk wilayah Jateng.
"Nanti kita lakukan pemeriksaan disitu, kalau ditemukan PMK nanti dilarang masuk ke Jawa Tengah, khususnya Banyumas," imbuhnya.
Sebagai upaya untuk mengatasi persebaran PMK, Dinkannak Banyumas telah melakukan berbagai upaya.
Diantaranya sudah mulai melaksanakan vaksinasi ke hewan ternak.
Baik di pasar hewan, maupun datang ke kandang-kandang peternak.
Bupati Sadewo Targetkan Rp2,5 M untuk Kemanusiaan Lewat Bulan Dana PMI Banyumas 2025 |
![]() |
---|
Soal Tunjangan DPRD Banyumas, Sadewo Lempar Bola ke Dewan: Perbup Itu Dibuat Saat Pj Hanung |
![]() |
---|
Detik-detik Evakuasi Pengunjung Pasar Sampang Banyumas, Betis Heni Tersangkut Penutup Selokan |
![]() |
---|
Sakitnya Rakyat Banyumas: Kontrakan Mewah Cuma Rp10 Juta vs Tunjangan Dewan Rp42 Juta Per Bulan |
![]() |
---|
170 UMKM Banyumas Naik Kelas, Siap Ekspor Produk via Bisnis Matching |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.