Berita Pati
Misteri Data Siluman Masuk di Dapodik Pati, Ratusan Guru Honorer Meradang: Lewat Calo Bayar Rp3 Juta
Puluhan anggota Forum Guru Honorer dan Tenaga Pendidikan Kabupaten Pati mendatangi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat, Kamis (6/2/2025).
Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG.COM, PATI – Puluhan anggota Forum Guru Honorer dan Tenaga Pendidikan Kabupaten Pati mendatangi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat, Kamis (6/2/2025).
Mereka melaporkan dugaan adanya “jalur siluman” dalam administrasi Data Pokok Pendidikan (Dapodik) di Kabupaten Pati.
Ketua Forum Guru Honorer dan Tenaga Pendidikan Pati, Anggita Eki Ayu Hapsari, mengatakan ada beberapa data yang terindikasi “siluman” sebab tidak memenuhi kriteria.
Baca juga: Ramai Soal "Pegawai Honorer Siluman" Ikut Seleksi PPPK, Tak Pernah Ngantor Tapi Punya SK
Selain itu, ada guru yang datanya dimasukkan ke Dapodik pada tahun 2023, padahal Dapodik sudah ditutup pada 2022.
“Data siluman di kecamatan saya (Tambakromo) ada beberapa, di kecamatan lain saya belum tahu pasti. Tapi tadi mengemuka ada beberapa orang dari Kecamatan Gembong, Batangan, dan Pati yang ‘siluman’. Beberapa belum memenuhi syarat, ada yang baru lulus kuliah langsung masuk dapodik,” kata dia.
Kondisi ini menurutnya ironis.
Sebab, di sisi lain, banyak guru yang sudah lama mengabdi hingga saat ini belum masuk Dapodik.
“Ketentuan masuk Dapodik itu antara lain minimal sudah dua tahun mengajar di sekolah,” jelas Anggita.
Akibat belum masuk Dapodik, menurut dia banyak guru honorer di Pati yang masa pengabdiannya sudah lebih dari dua tahun belum bisa mendaftar seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) sesuai formasi masing-masing.
“Data per kecamatan, ada kurang lebih hampir 500 guru belum masuk Dapodik,” ucap dia.
Anggita mengatakan, ada oknum “orang dalam” yang bermain, sehingga ada beberapa orang yang bisa masuk Dapodik sekalipun sudah ditutup sejak 2022.
“Saya masuknya tidak terlalu paham, ada yang lewat orang dalam kadang, lewat mana lah saya tidak tahu. Tapi dulu saya pernah cari-cari tahu caranya seperti apa masuk lewat orang dalam. Ada orang yang mengaku bisa memasukkan. Saya pernah ditawari untuk bayar kurang lebih Rp 3 jutaan. Saya nego tidak bisa,” urai dia.
“Harapan saya semoga Dapodik bisa dibuka lagi dan teman-teman yang sudah mengabdi lama bisa masuk ke Dapodik,” kata dia.
Baca juga: Jadi Pegawai Siluman di Kementan, Biduan Nayunda Digaji Rp4,3 Juta/Bulan, Setahun Ga Pernah Ngantor
Ketua Komisi D DPRD Pati, Teguh Bandang Waluyo, mengatakan pihaknya akan menyelesaikan problem terkait Dapodik ini di internal Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pati.
Dalam waktu dekat, pihaknya akan mengundang Disdikbud untuk mengusut persoalan ini.
Tabiat Irianto Budi: Bukannya Bela Rakyat Pati Malah Sibuk Mencari Alasan Soal Pemilihan Saksi |
![]() |
---|
Peduli Santri, BRI Pati Beri Bantuan 60 Paket Peralatan Salat |
![]() |
---|
Polisi Terjunkan 1.200 Personel Amankan Aksi Demo di Gedung DPRD Pati Siang Ini |
![]() |
---|
Antisipasi Banjir Musim Penghujan, Pemkab Pati Normalisasi Lima Titik Sungai |
![]() |
---|
PBB Batal Naik, Pemkab Pati Urungkan Renovasi Alun-alun dan Masjid Agung Baitunnur |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.