Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Pati

Suami Ditahan Polisi, Istri Botok dan Teguh Tidak Patah Semangat Dukung Perjuangan AMPB

Anik Sriningsih tidak patah semangat sekalipun suaminya, Supriyono alias Botok, ditangkap polisi dan hingga kini masih ditahan di Polda Jateng

Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: muslimah
Tribun Jateng/Mazka Hauzan Naufal
TETAP DUKUNG AMPB - Anik Sriningsih (kanan), istri Supriyono alias Botok, dan Siti Khodijah, istri Teguh Istiyanto, memberikan keterangan kepada wartawan di Warung Kerang (WK) Kaliampo, Desa Wangunrejo, Kecamatan Margorejo, Senin malam (4/11/2025). Mereka menyatakan tidak patah semangat mendukung perjuangan Aliansi Masyarakat Pati Bersatu (AMPB) sekalipun kini suami mereka ditahan dan berurusan dengan hukum. 

TRIBUNJATENG.COM, PATI - Anik Sriningsih tidak patah semangat sekalipun suaminya, Supriyono alias Botok, ditangkap polisi dan hingga kini masih ditahan di Polda Jateng.

Demikian pula Siti Khodijah, yang suaminya, Teguh Istiyanto, senasib dengan Botok.

Botok dan Teguh adalah dua pentolan Aliansi Masyarakat Pati Bersatu (AMPB), mereka ditangkap polisi pada Jumat malam (31/10/2025), setelah memblokade Jalan Pantura Pati-Rembang, Desa Widorokandang, Pati.

Baca juga: Teguh dan Supriyono Botok Dikenakan Pasal Berlapis, Tim Hukum AMPB Pati: Aneh

Link Live Streaming Timnas U17 Indonesia Vs Zambia Malam Nanti, Nonton Gratis

Aksi itu mereka lakukan karena kecewa hasil Rapat Paripurna DPRD Pati tidak memakzulkan Bupati Sudewo.

Per Sabtu (1/11/2025), menurut keterangan Polresta Pati, keduanya ditetapkan sebagai tersangka dan dibawa ke Mapolda Jateng.

Anik maupun Siti mengaku sama-sama telah mengetahui adanya risiko semacam ini di balik perjuangan suami mereka.

Namun, keduanya menegaskan tidak patah semangat dan tetap mendukung suami mereka memperjuangkan suara rakyat.

"Dengan adanya ini kami berdua tidak patah semangat mendukung perjuangan suami kami. Kami selalu mendukung perjuangan suami. Dari awal pun kami sudah tahu, dalam perjuangan ini ada risiko seperti ini, tapi saya tetap mendukung, tidak gentar. Soalnya menurut saya pemerintahan itu kotor, saya nggak suka itu," ucap Anik ketika ditemui di rumah makan miliknya, Warung Kerang (WK) Kaliampo, Desa Wangunrejo, Kecamatan Margorejo, Senin malam (3/11/2025).

JADI TERSANGKA - Dua pentolan Aliansi Masyarakat Pati Bersatu (AMPB), Supriyono alias Botok (kiri) dan Teguh Istiyanto (kanan), ditetapkan sebagai tersangka oleh kepolisian atas kasus pemblokiran Jalan Pantura Pati-Rembang pada Jumat (31/10/2025). Terhitung sejak Sabtu (1/11/2025), mereka ditahan di Polda Jateng.
JADI TERSANGKA - Dua pentolan Aliansi Masyarakat Pati Bersatu (AMPB), Supriyono alias Botok (kiri) dan Teguh Istiyanto (kanan), ditetapkan sebagai tersangka oleh kepolisian atas kasus pemblokiran Jalan Pantura Pati-Rembang pada Jumat (31/10/2025). Terhitung sejak Sabtu (1/11/2025), mereka ditahan di Polda Jateng. (TRIBUNJATENG/Mazka Hauzan Naufal)

Namun demikian, bagaimanapun sebagai istri dia tetap merasa sedih ketika Botok dan rekan seperjuangannya, Teguh, ditangkap oleh aparat penegak hukum.

Menurut Anik, Botok suaminya dan Teguh Istiyanto hanya menyuarakan suara rakyat.

"Suami saya dan Pak Teguh melakukan aksi itu (pemblokiran jalan), kan, atas dasar kekecewaan. Karena hasil sidang paripurna tidak sesuai dengan suara rakyat, kami kecewa," jelas dia.

Anik mengatakan, Sabtu (1/11/2025) kemarin, dirinya didampingi pengacara sudah bertemu dengan Botok dan mengobrol.

Dia berupaya memberikan dukungan moral kepada sang suami.

Adapun hari ini, Selasa (4/11/2025), Anik bersama Siti Khodijah dan rombongan AMPB, keluarga besar, serta para tetangga dan handai tolan, bersama-sama menyambangi Mapolda Jawa Tengah.

Mereka mengendari bus dan kendaraan pribadi untuk menjenguk Botok dan Teguh yang ditahan di sana.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved