Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Sosok Bitner Sianturi Gugat Tukang Sayur Keliling Karena Rugi Rp 540 Juta, Ini 5 Fakta Lengkapnya

Sosok Bitner Sianturi menggugat tukang sayur keliling di Magetan, Jawa Timur sebesar Rp 500 Juta karena warung kelontong miliknya sepi.

Penulis: Ardianti WS | Editor: galih permadi
Tribunnews.com
Kiri Bitner Sianturi Kanan Demo Pedagang Sayur Keliling di magetan 

4. Pedagang Sayur Demo

Sementara itu, ribuan pedagang sayur etek Lawu menunjukkan solidaritas.

Mereka menggeruduk PN Magetan untuk mendukung dua rekan mereka yang menghadapi gugatan tersebut.

Kedua pedagang sayur keliling ini tetap berjuang untuk melanjutkan usaha mereka di Desa Pesu, meskipun menghadapi tantangan hukum.

Ketua pedagang sayur etek Lawu, Kabupaten Magetan, Yusuf mengatakan, aksi anggota pedagang sayur etek Lawu ini membuat perputaran uang Rp1,8 miliar mandek.

"Anggota etek Lawu itu sebanyak 1.800 pedagang, hari ini libur semua untuk memberikan dukungan."

"Kalau transaksi yang dihitung bisa mencapai Rp1,8 miliar melayang karena pedagang libur jualan," ujarnya saat ditemui di PN Magetan.

Para pedagang sayur etek Lawu sejak pukul 09.00 WIB, memadati jalan di depan PN Magetan.

Mereka berkumpul sambil menunggu hasil keputusan sidang pertama kasus rekan mereka yang dituding merugikan toko kelontong milik Bitner karena berjualan di kawasan Desa Pesu.

BITNER SIANTURI
BITNER SIANTURI ()

5. Harapan Pedagang Sayur Keliling

Yusuf berharap, ada penyelesaian secara kekeluargaan terkait kasus larangan pedagang etek di Desa Pesu oleh Bitner.

"Kami hanya berjualan sayur, kami tidak boleh berjualan di depan tempat mereka."

"Pedagang ini lewat dipanggil oleh tiga orang tua yang tidak bisa berjalan jauh membeli sebanyak Rp8.000."

"Kami dituntut atas dasar tidak boleh berdagang. Saya mohon, bakul sayur kok sampai di pengadilan. Kami berharap Mas Bitner mencabut tuntutan mereka dan sidang selesai," pinta Yusuf.

PEDAGANG SAYUR DEMO
PEDAGANG SAYUR DEMO ()

Sementara itu Juru Bicara Pengadilan Negeri Magetan, Dedi Alparesi mengungkapkan, mediasi yang digelar tadi belum menemukan titik terang antara kedua belah pihak.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved