Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Dewan Minta Penanganan Banjir dan Jalan Rusak di Semarang Tak Terkena Efisiensi Anggaran

DPRD Kota Semarang berharap anggaran penanganan banjir dan perbaikan jalan rusak tidak terkena efisiensi anggaran karena bersentuhan dengan warga.

Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/EKA YULIANTI FAJLIN
EFISIENSI ANGGARAN - Wakil Ketua DPRD Kota Semarang, Suharsono. Dia berharap penanganan banjir dan perbaikan jalan tidak terkena efisiensi anggaran, imbas Inpres Nomor 1 Tahun 2025. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - DPRD Kota Semarang berharap anggaran penanganan banjir dan perbaikan jalan rusak tidak terkena efisiensi anggaran.

Hal itu menanggapi turunnya Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025. 

Wakil Ketua DPRD Kota Semarang, Suharsono mengatakan, adanya kondisi defisit Pemerintah Pusat akan berpengaruh terhadap efisiensi anggaran di pemerintah daerah.

Baca juga: KABAR Baik Buat Pasutri Belum Punya Momongan, RS Telogorejo Semarang Siap Membantu, Begini Caranya

Baca juga: PDAM Tirta Moedal Semarang Akan Ganti Meter Induk di Kawasan Pelindo III, Potensi Gangguan Aliran

Dalam inpres tercantum efisiensi anggaran Rp306 triliun. 

Sebanyak Rp256 triliun dibebankan pada efisiensi belanja Kementerian dan lembaga.

Sementara Rp50 triliun akan mengurangi dana transfer daerah. 

"Yang akan terkurangi dana transfer daerah untuk provinsi dan kabupaten/kota yang terdiri dari dana bagi hasil, dana alokasi umum, dana alokasi khusus, dan dana keistimewaan," terang Suharsono, Minggu (9/2/2025). 

Turunnya Inpres tersebut, lanjut dia, Pemkot Semarang harus mematangkan kesiapan APBD.

Karena, pemerintah daerah berada di bawah naungan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), maka masih menunggu aturan teknis terkait efisiensi anggaran di tingkat pemerintah daerah.

"Dari Rp50 triliun itu, masing-masing kabupaten/kota akan mendapatkan angka berapa."

"Itu yang akan dilakukan efisiensi di Kota Semarang, dana transfer dari pusat dikurangi," jelasnya. 

Pihaknya berharap, Pemkot Semarang mengkonsolidasi seluruh anggaran sesuai aturan dan mekaniamenya.

Pemerintah perlu mempertimbangkan hal-hal yang mendesak dan tidak bisa diubah.

Dewan menyarankan, belanja yang berkaitan langsung dengan masyarakat agar tidak dikurangi.

"Misalkan penanganan banjir, jangan satu rupiahpun karena Semarang masih cuaca ekstrem, sehingga anggaran penanganan banjir jangan dikurangi," ujar politikus PKS tersebut. 

Baca juga: Semua Pompa Diaktifkan untuk Atasi Banjir di Kaligawe Semarang

Baca juga: Kue Gandos Satimin di Semarang, Laris dalam 2 Jam dan Tetap Eksis Sejak 1989

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved