Berita Kudus
Rara Zenita Bintang Muda Sepak Bola Putri, Bawa SDUT Bumi Kartini Juara MilkLife Soccer Challenge
Tim SDUT Bumi Kartini Jepara meraih gelar juara MilkLife Soccer Challenge – Kudus 2025 setelah mengalahkan SDIT Al Islam Kudus dengan skor 4-1.
Penulis: Rifqi Gozali | Editor: raka f pujangga
Pasalnya Kudus sebagai sasaran inkubasi pengembangan ekosistem sepak bola putri usia dini menunjukkan potensi yang meningkat.
Hal ini juga didukung dengan proses regenerasi pemain dan keseriusan sekolah untuk mengembangkan olahraga sepak bola putri.
“MilkLife Soccer Challenge Kudus kali ini menarik dan seru pertandingannya. Tahun 2024 ada tiga kali penyelenggaraan, dan saat ini membuat pengalaman para peserta untuk bertanding makin bertambah, teknik bermain juga meningkat jauh. Jadi kami berharap potensi pesepakbola putri di Kudus semakin berkembang dan semakin banyak, terutama dengan bertambahnya jumlah sekolah yang berpartisipasi,” kata Welly.
Milklife Soccer Challenge - Kudus 2025 diikuti 1.547 siswi di tingkat Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Sekolah Dasar (SD). Total ada 142 tim, yang terdiri dari 100 tim bertanding di KU 12 dan 42 tim di KU 10. Tak hanya datang dari Kudus, para peserta berasal dari berbagai daerah sekitar seperti Demak, Rembang, Pati, dan Jepara.
Penyelenggaraan MilkLife Soccer Challenge - Kudus 2025 menjadi komitmen Bakti Olahraga Djarum Foundation dan MilkLife untuk terus menguatkan ekosistem sepak bola putri dari level paling dasar. Oleh karena itu, beberapa inovasi dan penyesuaian pun dilakukan demi memastikan wadah kompetitif ini bisa terus berjalan dengan lebih baik.
Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin mengatakan, ke depan MilkLife Soccer Challenge akan disesuaikan dengan mengikuti kalender akademik. Hal ini dilakukan agar turnamen bisa berjalan seiring dan tidak mengganggu proses pembelajaran akademik siswi di sekolah.
“Sesuai komitmen yang kami janjikan di tahun 2023, MilkLife Soccer Challenge ini akan terus digelar berjenjang dan berkelanjutan. Tahun ini, MilkLife Soccer Challenge akan dimulai pada Juni 2025 hingga Juli 2026 sesuai dengan kalender akademik. Dalam proses penyesuaian tersebut, maka diselenggarakan masa transisi. Supaya tidak ada benturan dengan jadwal akademik dan menjaga ekosistem turnamen terus bergulir,” kata Yoppy.
Selain itu, untuk memastikan proses regenerasi pesepakbola putri terus bermunculan dari kelompok usia yang lebih dini, maka diselenggarakan pula Festival SenengSoccer secara bersamaan dengan MilkLife Soccer Challenge - Kudus 2025.
Berbeda dengan format turnamen di KU 10 dan KU 12, Festival SenengSoccer dikhususkan untuk siswi usia 6-8 tahun (KU 8), dengan tujuan menumbuhkan rasa gembira dan menyukai permainan sepak bola.
Kemudian Head Coach MilkLife Soccer Challenge Timo Scheunemann mengatakan Festival SenengSoccer merupakan tahap awal pengenalan sepak bola, berupa latihan fisik dan teknik dasar yang dikemas secara menyenangkan.
Baca juga: Mimpi Besar Victor Hartono Bicara Pengembangan Sepak Bola Putri di Indonesia
Para peserta secara individual diajak bermain bola dengan cara melewati tiga macam rintangan yang mencakup latihan lari, ketangkasan, melompat, melempar dan menggiring bola.
Peserta dinilai berdasarkan catatan waktu tercepat dalam menyelesaikan semua permainan.
“Hal terpenting adalah mengenalkan sepak bola, bagaimana cara bermainnya sehingga adik-adik ini bisa bersenang-senang,” ucap Timo. (*)
Kudus
MilkLife Soccer Challenge Kudus 2025
sepak bola putri
SDUT Bumi Kartini Jepara
Rere Zenita Farza
Ruang Kelas IV SDN 2 Bae Kudus Terancam Roboh, Rangka Atap Disangga Bambu |
![]() |
---|
Polres Kudus Kirim 40 Ton Jagung ke Bulog |
![]() |
---|
Mendadak Konser! Mendikdasmen Abdul Mu'ti dan Bupati Samani Duet Bareng Band Sekolah di SMAN 1 Kudus |
![]() |
---|
40 Guru Kudus dan Demak Dilatih Coding |
![]() |
---|
Berkas Perkara Dugaan Korupsi Rp571 Juta Kades Cendono Kudus Dinyatakan Lengkap |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.